Go-Jek Jadi Pendukung Pekerja Informal Terbesar

Meski mendominasi perekonomian nasional, sektor informal ternyata belum tergarap maksimal. Salah satu cara untuk mendorong sektor informal tersebut adalah memanfaatkan sentuhan teknologi digital.

CEO dan founder PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim menyatakan, Go-Jek hadir lantaran selama ini belum ada yang berfokus menggarap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tersebut. ”Padahal, kontribusi sektor informal terhadap perekonomian sangat besar,” tuturnya.

Menurut Nadiem, dukungan terhadap sektor informal harus bersifat bisnis. Sebab, itu merupakan cara agar dukungan tersebut bisa berkesinambungan dan independen. ”Jadi bisa menciptakan revolusi yang dapat meningkatkan penghasilan UMKM. Go-Jek dapat dikatakan telah men-support pekerja informal terbesar,” paparnya.

Baca: Nadiem Makarim Diprediksi Forbes Sebagai Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia

Upaya Go-Jek memberdayakan pengusaha mikro salah satunya dilakukan melalui Go-Food. Fitur layanan tersebut dinilai mampu mengangkat UMKM yang bergerak di bidang food and beverage. ”Hampir 80 persen orderan Go-Food untuk produk UMKM,” ungkap pria kelahiran Singapura, 33 tahun lalu, itu. Saat ini tercatat ada 120 ribu outlet yang bermitra dengan Go-Food dan melibatkan 600 ribu driver.

Dari sisi konsumen dan driver juga ada dampak positif yang dirasakan. Contohnya, tarif ojek, terutama di Jakarta, turun drastis. Tapi, pendapatan driver bisa naik dua kali lipat. ”Sedangkan market bisa bertambah 4–5 kali lipat. Karena sebenarnya pengguna layanan Go-Jek sendiri mayoritas belum pernah memanfaatkan jasa ojek,” terang alumnus Harvard Business School itu.

Selain menjadi perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring, lanjut Nadiem, kini Go-Jek punya misi inklusi keuangan. Dia menyebutkan, strategi tersebut diambil lantaran belum semua kalangan bisa mengakses layanan jasa keuangan. Karena itu, pihaknya melalui layanan Go-Pay berusaha meningkatkan akses finansial. ”Selain untuk fitur pembayaran, tidak tertutup kemungkinan memudahkan sektor mikro mengakses pembiayaan perbankan seperti KUR,” imbuhnya.

(jawapos.com/tow)

Loading...