Daftar Grab Repot, Eks Driver Uber Migrasi ke Go-Jek

Sepekan pasca akuisisi Uber oleh Grab, para pengemudi secara perlahan mulai melakukan migrasi aplikasi. Dalam penelusuran tim CNNIndonesia.com, ternyata selain Grab dan Gojek, pengemudi memiliki tempat berlabuh lain.

Dari beberapa pengemudi yang diwawancarai, dua mengaku akan berpindah ke aplikasi anyar Anterin. Driver Uber Nico Setya mengungkapkan dia telah mendaftar aplikasi Anteri.

Dia memilih aplikasi anyar tersebut karena pendaftaran Grab terlalu repot. Padahal jika Grab mencaplok Uber, menurutnya para pengemudi bisa langsung migrasi tanpa kerepotan.

Sehingga dia memutuskan untuk menjajal aplikasi baru Anterin. Sementara Gojek, menurutnya terlalu ramai pendaftarannya. Hingga saat ini, Nico masih mengaktifkan aplikasi Uber miliknya hingga 8 April.

Adapun, pengemudi Uber lainnya, Nazarullah mengungkapkan hal yang serupa. Dia telah mendaftar aplikasi Anterin. Namun, di sela-sela itu dia pun memiliki akun Go Send.

Baca Juga :  Mau Bikin SIM A Umum Murah? Ini Caranya

Di antara para pengemudi Uber yang berpaling dari Grab, sebagian besar masih ramai migrasi ke Gojek. Bahkan, sebagian dari mereka sudah aktif berada di bawah aplikasi Gojek.

Salah satunya adalah Bagus Susilo yang sempat mengikuti pendaftaran pengemudi Gojek di Cilandak.

“Sudah (masuk notifikasinya), tadi pagi baru aktif,” ujar Bagus saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (4/4).

Dua hari sebelumnya, Bagus bersama puluhan pengemudi Uber lainnya berbondong-bondong mendaftar ke aplikasi Gojek di Cilandak. Para calon pengemudi harus membawa fotokopi SIM, STNK, KTP dan ponsel.

Jika syarat tersebut, mereka sudah bisa membawa pulang jaket dan helm Gojek, dan akan mendapatkan informasi dapat mengemudi kembali selama 2×24 jam.

Baca Juga :  Taksi Online Bebas dari Aturan Ganjil Genap, Dengan Syarat?

Sebelumnya, pihak Gojek membuka pendaftaran bagi pengemudi Uber pada 31 Maret hingga 8 April mendatang. Undangan pendaftaran ini sontak membuat para pengemudi berbondong-bondong memenuhi tempat pendaftaran.

(cnnindonesia/tow)

Loading...