Vaksinasi Merdeka, Polda Metro Jaya Terima Bantuan dari BCA, Gojek hingga Mahasiswa

Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran. Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Polda Metro Jaya menerima bantuan logistik dari para donator untuk menyukseskan program vaksinasi merdeka. Kegiatan vaksinasi massal itu dilaksanakan di 900 rukun warga (RW) pada wilayah DKI Jakarta mulai 1-17 Agustus 2021.

Ada bantuan dari BCA, Gojek, BNI, Rumah Sakit Siloam, Alodokter, PMI, termasuk ide kreatif dari para mahasiswa,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Juli 2021.

Bantuan yang diberikan BCA berupa uang tunai Rp2,5 miliar, surgical gown 30.600 buah, gloves 3.672 boks, face shield 9.000 buah, dan head cap 612 boks. Kemudian, Gojek memberikan voucher trip dua kali perjalanan Rp85 ribu bagi relawan dan peserta vaksin, serta voucher GoFood.

Siloam Hospital memberikan bantuan surgical gown, masker medis, dan sarung tangan. Jumlahnya masing-masing 15 ribu buah.

Alodokter dan Indonesia Pasti Bisa memberikan bantuan hand sanitizer 5.400 botol dan masker medis 3 ply 7.350 boks. Lalu, jasa penyewa laptop, Indrajiro memberikan 900 laptop yang digunakan untuk pelaporan bagi para relawan.

Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan bantuan operasional unit ambulans. Mobil ambulans ini dibutuhkan saat membawa masyarakat ke rumah sakit saat mengalami gejala usai vaksin.

Sementara itu, para mahasiswa memberikan ide kreatif berupa platform membangun sebuah gerakan public private people partnership. Program vaksinasi merdeka muncul atas ide kreatif para mahasiswa tersebut.

Modal dan kekuatan yang dimiliki masyarakat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan gerakan vaksinasi agar Jakarta cepat tercapai herd immunity,” ujar jenderal bintang dua itu.

Fadil mengatakan Jakarta bisa membuktikan segala permasalahan dapat diselesaikan jika segenap masyarakat bergerak. Menurut dia, kekuatan kebersamaan, fondasi kegotong-royongan, dan tiang kerukunan menjadi kekuatan bangsa Indonesia.

Ini dalam momentun memperingati hari kemerdekaan, momentum ini kita ulangi dengan vaksinasi merdeka,” kata Fadil.

Fadil mengatakan masyarakat Jakarta bisa melakukan vaksinasi di 900 RW tanpa melihat domisili dan alamat KTP. Masyarakat tinggal datang dan melakukan vaksinasi.

Jadi tidak ada satu masyarakat pun yang terlewat. Nanti tanggal 17 Agustus semua warga Jakarta sudah divaksin. Mudah-mudahan ini menjadi ikhtiar membangun kekuatan sehingga Jakarta semakin kuat, ekonomi kita bisa bangkit. Dari Jakarta Indonesia bisa bangkit,” ungkap Fadil.

Vaksinasi merdeka menargetkan 3.060.000 orang. Jumlah itu sisa dari seluruh warga Jakarta yang belum menjalani vaksinasi.

Kami juga akan lakukan vaksinasi dosis kedua pada tanggal 28 Agustus sampai 13 September. Jadi kami ingin tuntutan. Gerakan vaksinasi merdeka juga akan melakukan dosis kedua,” ujar mantan Kapolda Jawa Timur itu.

(TOW) Artikel ini telah tayang di medcom.id

Loading...