Tolak Kebijakan Taksi Online Khusus Bandara APT Pranoto, Driver: Pendapatan Kami Turun

Sekitar 50 driver taksi online Grab menolak kebijakan Grab Khusus Bandara APT Pranoto. Kebijakan tersebut sangat merugikan mereka yang tak bisa mengambil penumpang di bandara tersebut.

“Pendapatan kami turun dengan ada Grab Khusus di Bandara APT Pranoto. Apalagi kebijakan ini diambil sepihak oleh pusat dan manajemen kantor perwakilan di Samarinda tanpa sosialisasi dan sepengetahuan kami,” kata Ketua Komunitas Grab Tenggarong, Andre ditemui prokal.co di Halaman Parkir Segiri, Senin (27/5/2019).

Dijelaskan Andre, driver taksi online Grab mencapai 700 orang. Kebijakan Grab Khusus Bandara menurunkan pendapatan mereka hampir 50 persen.

“Dulu tidak ada Grab Khusus Bandara, kami bisa ambil penumpang di bandara. Sehingga mengantar penumpang ke penumpang, kami pulang tidak kosongan. Ada penumpang yang bisa kami bawa pulang,” ujar Andre.

Baca Juga :  Terdampak Pandemi, Ojol Terima Bantuan Sembako dari Sucor Sekuritas

Pantauan prokal.co, aksi penolakan kebijakan Grab Khusus Bandara dikawal kepolisian, puluhan driver taksi online turun ke Segiri untuk berkumpul dan menunggu keputusan manajemen Grab Samarinda.

“Perwakilan kami ada ketemu dengan manajemen Grab,” ujar Andre.

(prokal/tow)

Loading...