Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Layanan Ojoplas Kota Batu Dibeli dengan Harga Tinggi

Layanan ojek online plastik (ojoplas) Kota Batu di-launching Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko di Balai Kota Among Tani, Senin (25/3/2019). Tak tanggung-tanggung, konsumen yang memanfaatkan layanan ini diberi harga yang lebih tinggi daripada biasanya.

“Kami akan membeli dengan harga yang lebih tinggi daripada umumnya. Ya pokoknya lebih baguslah,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Arief As Siddiq.

Untuk layanan ojek online angkutan sampah plastik ini, dipersiapkan khusus tiga orang yang akan melayani masyarakat di Kota Batu. Petugas ini akan datang jika mendapatkan informasi SMS, Whatsapp,  telepon, dan sebagainya.

“Nanti jika ada panggilan dari masyarakat, yang akan mengambil oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dengan sarana yang ada. On time, siap selalu, tapi menunggu informasi,” imbuhnya.

Baca Juga :  Grab Luncurkan GrabProtect di Halaman Kantor Dinas Perhubungan Sulteng

Lalu sampah apa saja yang dapat dilayani? Yakni sampah plastik, kertas, karet, kabel, tembaga dan sebagainya. Yang beratnya kurang lebih 5-10 kilogram bisa langsung menghubungi. Saat itu juga operator driver meluncur ke lokasi yang disebutkan tersebut menggunakan kendaraan roda tiga.

“Setelah datang, akan ditimbang karena ojoplas ini dilengkapi dengan sarana timbangan dan daftar harga jadi bisa lihat harga. Jenisnya bisa cek langsung,” ujar mantan camat Batu ini.

Mengapa Pemkot Batu memberikan fasilitas ojoplas ini? Alasannya agar kesejahteraan masyarakat di Kota Batu meningkat. Sebab, Pemkot Batu membeli sampah itu dengan harga yang relatif lebih tinggi daripada umumnya.

“Ya supaya semangatnya meningkatkan. Ketika biasanya sampah dibuang begitu saja, sering melanggar di sembarang tempat. Sekarang bisa dikumpulkan dan punya harga,” tambahnya.

Baca Juga :  Perkumpulan Sopir Angkot Banjarmasin Bantah dapat Bantuan dari Taksi Online

Selain itu, hal ini upaya untuk mengurangi mengurangi timbunan sampah, khususnya di Kota Batu. “Ini semangat dari Pemkot Batu mengurangi sampah plastik,” jelas Arief.

Apalagi,  sampah plastik itu menjadi masalah, yang menyebabkan penyumbatan di saluran drainase sehingga saat hujan air meluber ke jalan. Dengan demikian, hadirnya fasilitas ini untuk agar masyarakat tidak lagi membuat sampah sembarangan.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menambahkan, banyak masyarakat mengeluh kebingungan membuang sampah sehingga terpaksa membuang ke sungai. Karena itu, hadirnya ojoplas ini bisa memfasilitasi masyarakat.

“Terobosan ini salah satu cara mengatasi kesulitan buang sampah. Supaya bisa menjadikan sampah itu sesuatu yang berguna, sampah diolah dengan baik,” ungkap Dewanti. Hal ini juga sebagai upaya tahun 2020 Kota Batu bebas sampah.

Baca Juga :  Mitra GrabFood Ini Sangat Kecewa dengan Layanan Grab

(batutimes.com/tow)

Loading...