Terjadi Lagi Kasus Pencabulan, Aktivis PerEMPUan Minta Grab Beri Sanksi Tegas pada Pelaku

Grab - Reuters/Edgar Su

Komunitas PerEMPUan sesalkan masih terjadinya aksi tidak senonoh dari driver GrabCar terhadap penumpangnya. Aksi terbaru terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.

Aktivis Komunitas PerEMPUan, Rika Rosvianti mengaku, prihatin kejadian tak senonoh dari driver ke penumpangnya masih terjadi lagi di taksi online. Berulangnya kejadian ini karena tidak ada sanksi tegas dari operator untuk memberikan efek jera.

Menurut dia, kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi melibatkan driver GrabCar. Seharusnya, ada upaya operator untuk mencegahnya supaya hal-hal seperti ini tak terjadi lagi.

Baca: Cabuli Penumpang Hingga Paksa Oral, Supir Grab Car Dihajar Massa

Caranya, kata dia, operator harus lebih selektif, serta bisa mencatat data diri pelaku dan mengumumkannya agar ruang gerak pelaku dipersempit. “Sehingga pelaku tidak bisa mendaftar menjadi driver di manapun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (10/12).

Baca Juga :  Kisah Hamka, Satu dari Jutaan Pengemudi Grab, Berusaha Meraih Impian
Sopir mobil online/Grab berinisial RYA alias Riko (26) Pelaku Pencabulan

Rika menjelaskan kejadian ini sejalan dengan temuan survei Koalisi Ruang Publik Aman. Survei itu membahas mengenai kekerasan seksual di ruang dan transportasi publik yang terjadi di transportasi online.

Baca: Aksi Cabul Driver Ojol di Bandung, Kerap Ngerem Mendadak, Minta Gadis Penumpangnya Duduk di Depan

Sebelumnya, diberitakan telah terjadi aksi kekerasan seksual yang dilakukan oknum mitra GrabCar. Terungkapnya kejadian tersebut setelah adanya amuk massa di Kawasan Jl Simpang Balapan Ijen, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Sabtu (7/12) dini hari.

Warga berduyun menggeruduk taksi daring Grab yang dikemudikan pria berinisial RYA alias Riko (26) warga Jl Bandung, Desa Donomulyo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Riko diduga melakukan pencabulan terhadap penumpangnya, seorang penumpang wanita yang berusia 20 tahun. Amuk massa reda setelah kedatangan Kapolsek Klojen Kompol Budi Harianto.

Baca Juga :  Driver Taksi Online Juga Harus Mengubah SIM

(RMCO.id)

Loading...