Seorang warganet dengan akun twitter @ramawulandani membagikan kisah kejujuran seorang driver Go-Jek.
“Belajar KEJUJURAN dari seorang driver @gojekindonesia Jadi beberapa waktu lalu pagi-pagi order gojek. Karna rute nya itu-itu aja jadi memang sering dapat driver yang sama.” tulisnya pada Rabu, 28 November 2018.
Belajar KEJUJURAN dari seorang driver @gojekindonesia
Jadi beberapa waktu lalu pagi-pagi order gojek. Karna rute nya itu-itu aja jadi memang sering dapat driver yang sama. pic.twitter.com/sgRHFIPNyv— ramawulan (@ramawulandani) November 29, 2018
Awalnya, @ramawulandani berencana top up saldo Go-Pay dari sisa uang kembaliannya. Namun, karena terburu- buru ojek Ia pun meninggalkan sang driver dan masuk ke dalam kampus.
Hal lain adalah, pada saat itu ojek online dilarang masuk wilayah kampus dan terkendala sistem yang sedang error. Alhasil, sang driver Go-Jek tersebut tidak berhasil mengisi Go-Pay @ramawulandani.
Karena merasa uang itu adalah bukan haknya, Ia pun terus menunggu sang penumpang di depan gerbang kampus tersebut dan berharap bisa bertemu penumpangnya tersebut. Driver tersebut sudah berusaha menghubungi nomor telpon sang penumpang tersebut namun telah hilang. Ia pun terus berdoa agar bisa bisa dapat orderan dari penumpangnya tersebut untuk mengembalikannya.
Doa sang driver Go-Jek tersebut akhirnya dikabulkan Tuhan, setelah menunggu selama empat bulan, ia dapat bertemu dengan mantan penumpangnya tersebut dan mengembalikan uang milik penumpangnya.
“Saya waktu itu hubungin mbak, nomernya ilang, saya sering mangkal disini loh mbak, doa boar bisa dapet order dari mbak buat balikin uangnya” tukas driver Go-Jek tersebut.
"Saya beneran sudah lupa loh Pak padahal"
"Mbak, buat saya sekecil apapun itu bukan hak saya, Saya berkewajiban ngembaliin ke mbak"
Dan disitu we merasa nggak enak, pengen mbrebes mili, masih banyak orang jujur ya, salut sama @gojekindonesia
— ramawulan (@ramawulandani) November 29, 2018
Bagi sang driver Go-Jek tersebut, kerja bukanlah sekedar mencari uang semata, namun kejujuran adalah hal yang utama.
“kerja itu ndak cuman perkara cari uang mbak, tapi KEJUJURAN ya, disitu nanti mungkin letak berkahnya, Saya berbulan-bulan kepikiran mbak, gimana biar bisa ketemu mbak”
Semoga kita semua dapat belajar betapa penting dan berharganya nilai sebuah kejujuran dari seorang driver Go-Jek tersebut.
(tow)