Pendapatan Disunat Manajemen Grab , Driver Ini Minta Pelanggannya Matikan Aplikasi

Trik dan kecurangan yang dilakukan oknum mitra pengemudi Grabcar terjadi lagi. Oknum pengemudi Grab membuat pengguna merasa dirugikan dengan modus offline.

Modus tersebut terjadi pada pengguna Grabcar di daerah Kudus, Jawa Tengah. Pengguna yang bernama Syahrul mengaku kesal dan heran dengan modus offline yang dilakukan oknum Grab. Dengan modus offline, oknum pengemudi Grab belakangan ingin mendapatkan tarif yang lebih tinggi.

“Itu akal bulus oknum driver Grab. Jadi saat saya sudah mendapatkan driver di aplikasi, tiba-tiba sang driver menelpon saya dan meminta saya untuk mematikan aplikasi,” ujar dia kepada VIVA, Kamis 13 September 2018.

Oknum pengemudi meminta pengguna melakukan hal itu, dengan dalih potongan di aplikasi Grab terlalu tinggi bagi mereka.

Baca Juga :  UMMA, Aplikasi Transportasi Online Dari dan Untuk Perempuan

Ternyata modus oknum berlanjut. Dalam perbincangan di telepon, oknum pengemudi meminta Syahrul untuk menyebutkan tarif yang tertera di aplikasi. Syahrul pun menjawab tarif sekitar Rp213 ribu untuk rute Kudus ke Semarang.

Oknum driver kemudian malah mencoba menawar tarif. Oknum tersebut menaikkan tarif menjadi Rp350 ribu, tarif yang umum untuk sewa mobil dengan rute yang sama.

“Dalam telponnya, oknum driver ini mencoba memahamkan saya, tarif seperti itu sudah hal yang biasa. Nah saya enggak tahu, itu yang ngomong driver atau jaringannya driver,” katanya.

Syahrul yang merasa aneh kemudian menanyakan kejanggalan tersebut. Oknum driver menjelaskan, pola seperti ini sudah lazim berjalan di Kudus. Syahrul pun heran, kenapa aneh sistemnya dan malah ribet tak semudah seperti biasanya.

Baca Juga :  Ratusan Sopir Taksi hingga Ojol di Jogja Mendapat Bantuan Sosial

Tawaran tarif yang tak masuk akal ini langsung mentah oleh Syahrul. Karena tak terjadi titik temu di telepon, oknum driver kemudian meminta dibatalkan saja permintaan Grabcar-nya. Syahrul pun setuju.

(viva/tow)

Loading...