Pemkot Bandung Bekerja Sama dengan Gojek dan Halodoc Bakal Vaksinasi 10.000 Orang

Ilustrasi Vaksin Covid-19.(SHUTTERSTOCK)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerja sama dengan Gojek dan Halodoc akan menyelenggarakan vaksinasi massal bagi ribuan lansia dan mitra Gojek di Kota Bandung.

Rencananya, 10.000 orang akan divaksin Covid-19 di Monumen Perjuangan 27 Mei-10 Juni 2021.

Harapannya, herd immunity atau kekebalan kelompok bisa terakselerasi.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Girindra Wardhana mengungkapkan, jumlah penerima vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lansia di Kota Bandung masih cukup rendah.

Saat ini, baru sekitar 97 ribu lansia yang sudah tervaksinasi.

Menurutnya, angka tersebut masih rendah karena total target sasaran yaitu sebanyak 305 ribu lansia.

Sehingga dengan hadirnya vaksinasi massal bersama Gojek diharapkan bisa membantu memperoleh target yang telah ditetapkan.

Baca Juga :  Gojek Mendorong Mitranya untuk Mematuhi Protokol kesehatan, Termasuk Menjaga Jarak

“Sasaran lansia masih cukup rendah capaiannya. Ini terjadi karena beberapa kondisi kesehatan lansia dan kurangnya akses informasi kepada mereka,” ujar Girindra di Balai Kita, Rabu (26/5).

Girindra mengatakan, dari 10.000 sasaran, di antaranya adalah 5.000 lansia yang sebelumnya telah mendaftar.

Namun bagi lansia yang akan mendaftar secara langsung juga diperkenankan, dengan syarat membawa KTP.

“Nanti tetap kami bantu dan layani. Karena semuanya ‘drive thru’. Nanti Gojek sediakan transportasinya. Jadi lansia akan naik kendaraan untuk mengikuti alur yang sudah disediakan,” terangnya.

Llansia merupakan kelompok rentan, untuk memudahkan mengikuti vaksinasi maka Gojek menawarkan dua pilihan.

Yaitu penjemputan secara langsung ke rumah dan memberikan voucher Gocar sebesar Rp30.000.

Baca Juga :  Atisipasi Tindak Kejahatan, Gojek Rilis Fitur GoCar dan GoRide Instan di Sekitar Sekolah

“Harapannya bagaimana semua lansia di Kota Bandung bisa divaksin Covid-19. Mereka adalah kelompok yang sangat rentan dengan kondisinya. Kami pemerintah hadir untuk menjamin kesehatan lansia dengan hadirnya program vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Tak hanya itu, Dinkes terus berupaya mempercepat vaksinasi bagi lansia dengan tetap melakukannya di Puskesmas, rumah sakit, dan pos-pos pelayanan vaksinasi.

Namun karena prosesnya harus lebih hati-hati sehingga jumlah yang didapatkan pun tidak banyak.

“Per hari sangat bervariatif, terendah 20 dan tertinggi 100 orang. Jadi bagaimana masing-masing puskesmas mengelola data sasaran kemudian bekerja sama dengan RT/RW untuk mengajak lansia,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Loading...