Kisah Mitra Grab Ditengah Pandemi

Bayu Jati Poernomo, mitra pengemudi GrabCar,. FOTO/Mitra Grab

Tidak diragukan lagi bahwa pandemi telah menjadi masa yang menyulitkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Namun, banyak juga yang melihatnya sebagai peluang tak terduga, dan dalam beberapa kasus telah menggunakannya sebagai peluang untuk menemukan kembali diri mereka sendiri. Lebih dari satu tahun sejak kota-kota pertama kali diberlakukan pembatasan sosial, kami berbicara dengan beberapa mitra Grab untuk mengetahui bagaimana mereka telah mengelola dan menyesuaikan diri dan bisnis mereka untuk menjadi lebih kuat.

Di jalan, kami melihat banyak Mitra Grabcar terus melayani pengguna setia Grab dengan sepenuh hati, memastikan bahwa masyarakat memiliki akses ke produk dan layanan lainnya. Mitra Grab setiap harinya bertatap muka dengan banyak orang yang memiliki risiko terhadap kesehatan mereka; namun, mereka tahu bahwa dalam kemitraan dengan Grab, mereka memiliki sumber daya untuk melindungi diri sendiri dan pelanggan mereka.

Baca Juga :  Sukses Mendirikan Grab, Anthony Tan Bicara Tantangan dan Peluang di Masa "New Normal"

Bayu Jati Poernomo, mitra pengemudi GrabCar, beberapa kali mengantar penumpang positif COVID-19 ke rumah sakit dan hotel untuk diisolasi. Meski demikian, Jati tidak terlalu khawatir saat membawa penumpang. Ia merasa cukup aman untuk membawa mereka karena sudah mendapatkan satu set alat pelindung diri dari Grab. Di dalam mobil, ditempatkan sekat plastik antara dirinya dengan penumpang dan selalu tersedia disinfektan, pembersih tangan, dan masker. “Syukurlah saya masih sehat sampai saat ini,” ucapnya.

Menjaga Satu Sama Lain, Saling Membantu

Jati mengapresiasi bagaimana Grab mengajak Mitra Pengemudi dan konsumen untuk saling membantu menjaga protokol keselamatan dan kesehatan. Grab kini menyediakan notifikasi di aplikasi Grab Transport yang menunjukkan status vaksinasi dari Mitra Pengemudi. Pengemudi juga menempelkan stiker ‘Saya telah divaksin’ pada kendaraan dan helm mereka. Kini Jati juga merasa lebih aman di tempat kerja karena telah divaksinasi, berkat upaya Grab untuk menyediakan vaksin bagi Mitra Pengemudi di seluruh negeri. “Saya beruntung saat Grab menawarkan saya untuk mengikuti program vaksinasi.”

Baca Juga :  Ini Dia Simulasi Tarif Ojek Online yang Mesti Dibayar Konsumen

Jati sangat ingin menjaga keamanan pelanggannya sehingga dia juga mengikuti program GrabProtect gelombang pertama. GrabProtect adalah armada kendaraan khusus yang memberikan perlindungan ekstra terhadap COVID-19. Selain pelatihan khusus pengemudi, fitur-fiturnya antara lain kapasitas maksimal 3 penumpang, sekat plastik antara pengemudi dan penumpang, penyediaan APD untuk pengemudi, dan penyemprotan desinfektan secara rutin. Jati mematuhi protokol ini dalam setiap perjalanan yang dia lakukan.

Sebelum bergabung dengan komunitas Grab, Jati bekerja di sebuah bank. Selain memiliki kesempatan untuk membantu orang, dia menghargai fleksibilitas dalam jam kerjanya setelah bergabung sebagai mitra. Dia melayani tidak hanya pesanan perjalanan individu tetapi juga pesanan perjalanan rute perusahaan dan masih memiliki cukup waktu bersama keluarga.

Baca Juga :  NGERI! Rusuh di Kantor Grab, Pendemo Paksa Masuk dengan Pecahkan Kaca Gedung

Aspek-aspek tersebut juga menjadi motivasi Jati untuk bergabung dengan Grab. “Dari jam kerja selama seminggu di Grab, penghasilannya bisa mencapai gaji sebulan ketika saya dulu bekerja di bank.”

Untuk secara konsisten memastikan keselamatan para mitranya, Grab terus menghadirkan fitur-fitur keselamatan, termasuk menerapkan Geofencing melalui teknologi GPS untuk mendeteksi klaster Mitra Pengemudi dan memberikan notifikasi agar mereka menjaga jarak yang aman.

Ada juga fitur Contactless Delivery untuk layanan GrabFood, GrabExpress, GrabFresh, dan GrabMart. Fitur ini juga memastikan Mitra pengantaran dapat menjaga jarak dengan aman saat mengirimkan barang.

(TOW)

Artikel ini telah tayang di tirto.id

Loading...