Parah! Driver Grab Tembak Harga saat Penutupan Asian Games 2018

Kemacetan parah terjadi di jalanan sekitar kawasan Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta, setelah selesai acara Penutupan Asian Games 2018, Minggu malam, 2 September 2018.

Arus lalu lintas mengarah Jalan Sudirman, terpantau mengalami macet total. Pemandangan lain juga ada di pinggir jalan kawasan Senayan.

Penonton yang tidak membawa kendaraan bingung memilih moda transportasi. TransJakarta sulit bergerak, sementara ojek online yang biasanya jadi andalan, beberapa oknumnya justru mengambil kesempatan dengan menembak harga jasa antar yang tinggi.

Bila dipesan melalui aplikasi, tidak ada pengemudi yang mengambil pesanan tersebut. Padahal dilihat dari peta, banyak motor atau kendaraan mitra yang tersedia.

Beberapa oknum pengemudi ojek online Grab yang justru ada di sekitar. Mereka mendadak menawarkan diri seperti ojek pangkalan. Soal tarif mereka juga tak mau disamakan melalui aplikasi.

Baca Juga :  Curhat Driver Taksi Online Soal Beratnya Bayar Cicilan Mobil

Seperti yang dikeluhkan warganet di bawah ini. Ia memesan Grab di depan GBK atau pusat perbelanjaan FX. Meski menurutnya banyak driver Grab di sekitarnya, namun tidak ada yang mengambil pesananannya.

Parahnya lagi, ketika ia menggunakan layanan GrabNow, para driver Grab tersebut malah memasang harga dua kali lipat dari harga yang tertera di aplikasi.

“@GrabID Tolong ditindak para oknum grab yang menyalahgunakan aplikasi, Kmrn stlh acara AG saya order grab didepan GBK/FX hampir sejam. Tidak ada yg accept. Padahal didepan banyak Grab yang mangkal. Saat ditanya utk Grabnow, mereka malah pasanga harga 2x lipat dari harga App (1)” tulisnya.

Anehnya, keluhan tersebut tidak mendapatkan respon atau balasan dari Grab Indonesia, justru direspon langsung oleh Grab Fiiliipina. Oleh Grab Filipina tersebut ia kemudian diminta untuk melaporkannya melalui DM (direct message).

Baca Juga :  Pendaftaran Vaksinasi Lansia hingga Ojol di Tangsel Hanya Melalui Aplikasi

Ia pun berterimakasih atas respon Grab Filipina tersebut. Namun, masalah kemudian yang terjadi adalah tidak ada pilihan untuk mengirimkan direct message (pesan langsung) terkait keluhannya.

Berikut cuitan pemilik akun twitter @luciaapplegate tersebut:

Beberapa pengunjung lain juga mengalami nasib serupa. Driver Grab memasang tarif yang cukup fantastis.

“Tadi saja ada yang ke Rasuna itu cepek (seratus ribu rupiah) bang,” ujar salah satu oknum pengemudi Grab.

Bahkan mereka juga memilih rute yang akan ditempuh. Bila tak sejalan dengan arah mereka pula permintaan tersebut tak akan digubrisnya.

“Aduh Mas, saya ambil yang ke Bekasi saja deh, jadi sekalian pulang,” katanya.

(viva/tow)

Loading...