Layanan transportasi Online Biku yang beroperasi di Kabupaten Kepulauan Selayar membeberkan data transaksi pasar di aplikasi mereka selama kurun waktu tiga bulan pertama hadir di Kabupaten kepulauan Selayar.
Hal ini dipaparkan dalam rapat kerja tahunan yang digelar di kantor BIKU Selayar Jl. Abdul Kadir Kasim Benteng Selayar, Sabtu (2/01/2021) seperti dilansir dari SelayarNews.com.
Rapat kerja yang menghadirkan seluruh jajaran direksi dan Mitra BIKU ini membahas evaluasi dan program program BIKU dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Alhamdulillah, selama tiga bulan beroperasi di Kabupaten Kepulauan Selayar, layanan transportasi Online Biku berhasil mencatatkan transaksi keuangan dikisaran 45 juta rupiah setiap bulannya” Ujar Direktur BIKU Muhammad Azwar.
Pria lulusan Australia ini juga mengungkapkan Layanan BIKU Food masih mendominasi sumber transaksi keuangan disusul oleh Layanan BIKU ojek dan BIKU Kurir.
“Ditriwulan pertama ini memang managemen tidak menargetkan transaksi keuangan yang besar tapi lebih fokus pada develop dan pembenahan aplikasi. Selain itu pengenalan pasar juga masih terus kami genjot dengan promo promo dan perbaikan pelayanan ke costumer dan Mitra sehingga memudahkan dalam transaksi” Tambahnya.
Azwar juga memaparkan saat ini, jumlah pengguna aplikasi BIKU di triwulan pertama sebesar 2500 User dengan pengguna harian aktif sebanyak 1230 User.
“Kehadiran layanan Transportasi Online BIKU diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan transportasi di Kabupaten Kepulauan Selayar dan menunjang program pemerintah daerah dalam pengembangan Pariwisata. Selain itu kami juga berkomitmen untuk mendorong UMKM terus produktif terutama mempermudah dalam pemasaran produk terutama makanan dan minuman. Semoga kehadiran BIKU dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh elemen masyarakat” Kunci Azwar.
BIKU adalah Layanan transportasi Online yang ada di Kabupaten Kepulauan selayar, yang melayani Jasa Ojek Online, Pengantaran Makanan (BIKU Food) dan Layanan Pengantaran Paket (BIKU Kurir)
Biku sendiri didevelop dan dikelola oleh anak anak muda lokal Kabupaten Kepulauan Selayar.
(TOW)
