Jamin Penggunanya Aman, Gojek Kembalikan jika Mengalami Kehilangan Saldo GoPay dan PayLater

Berkat GoPay, Gojek Masuk Daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia. (FOTO: Go-Pay)

Pengguna aplikasi GoJek kini tak perlu khawatir dengan keamanan uang mereka yang disimpan di dompet digital GoPay, pasalnya Gojek sudah menjamin jika kehilangan saldo atau PayLater akibat penyalahgunaan akun di luar kendali.

Perlindungan extra dari program jaminan saldo GoPay kembali yang akan mengembalikan saldo yang hilang.

Senior Vice President IT Governance, Risk & Compliance, GoPay, Genesha Saputra, menjelaskan sistem mereka diamankan dengan Gojek SHIELD, yaitu teknologi keamanan kelas dunia yang menjamin keamanan pengguna saat menggunakan aplikasi Gojek.

Gojek SHIELD diaplikasikan di seluruh aplikasi untuk konsumen, merchant dan mitra driver.

Penerapan Gojek SHIELD memungkinkan adanya perlindungan keamanan berlapis melalui penerapan verifikasi PIN, dan tidak kalah mutakhir adalah intervensi chat berbasis artificial intelligence, guna mencegah aksi penipuan bermodus manipulasi psikologis.

“Gojek secara proaktif mengedukasi masyarakat Indonesia untuk lebih waspada dalam aktivitas daring serta memberikan ekstra proteksi keamanan Jaminan Saldo Gopay Kembali untuk menunjang kenyamanan transaksi pengguna di platform daring,” ujar Genesha, Jumat (29/5/2020), seperti dilansir dari Tribunnews.

Baca Juga :  FIX, Go-Pay Resmi Jadi Alat Pembayaran Google Play Store

Genesha keamanan akun menjadi salah satu tanggung jawab kita bersama, jadi, selalu ingat untuk pasang PIN, tidak membagikan kode OTP pada siapa pun, dan laporkan aktivitas mencurigakan yang berhubungan dengan keamanan akunmu.

Dia menjelaskan Saldo GoPay dan PayLater akan dikembalikan jika pengguna mengalami kehilangan saldo akibat akun kamu terkena pencobaan pengalihan akun secara paksa atau phone lost.

Yakni jika akun kamu digunakan secara tidak bertanggungjawab akibat kehilangan perangkat seluler atau jika pesanan tidak terantar padahal berhasil terbayar tetapi pesananmu tidak diantar atau tidak kamu terima.

Ganesha mengatakan pengguna yang terlindungi dalam Jaminan Saldo GoPay Kembali adalah pengguna GoPay yang sudah lulus verifikasi atau upgrade akun ke GoPay Plus sebelum kasus yang dijamin terjadi.

Baca Juga :  Ini Alasan Gaspol Belum Berani Bakar Uang untuk Promosi

Pengguna GoPay yang sudah mengaktifkan kode PIN untuk otentikasi transaksi GoPay sebelum kasus yang dijamin terjadi dan pengguna GoPay yang belum pernah mendapatkan klaim Jaminan Saldo GoPay kembali dalam 6 bulan terakhir.

Proses klaimnya segera hubungi [email protected] atau 021-50849000. Kami akan memblokir akses ke akun GoPay/Paylaternmu untuk mencegah penggunaan di luar kendalimu.

Mengirimkan dokumentasi atau informasi yang diperlukan dalam waktu yang ditentukan sebagai bukti kehilangan saldo. Untuk kehilangan perangkat seluler, lampirkan juga: Tanggal kehilangan perangkat seluler yang dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung yang valid; dan/atau , nomor HP dan nama yang digunakan pada akun Gojek, nomor pesanan order Gojek, dan tanda pengenal yang valid yaitu KTP.

GoPay berhak untuk tidak melanjutkan proses klaim jika informasi pendukung atau bukti tidak cukup.

Jika klaim kamu disetujui, saldo GoPay yang hilang akan ditransfer kembali dan/atau saldo PayLater kamu akan dikembalikan hingga batas saldo awal.

Baca Juga :  Astra Motor Kaltim 1 Beri Layanan Terbaik ke Driver Gojek, Hanya Bayar Rp 10 Ribu

Pengajuan klaim untuk saldo GoPay atau atau PayLater yang hilang paling lambat adalah 7 hari setelah kejadian yang dijamin terjadi.

Kelengkapan berkas pendukung wajib dikirimkan paling lambat 30 hari setelah mendapatkan balasan e-mail dari customer service.

Klaim tidak berlaku jika dokumentasi tidak lengkap atau bukti yang dilampirkan tidak memenuhi persyaratan.

Kehilangan saldo disebabkan karena kelalaian konsumen atas keamanan akun Gojek/GoPay atau kasus penipuan termasuk.

Namun tidak terbatas pada penyalahgunaan akun yang disebabkan pemberian kode OTP kepada pihak ketiga manapun dan atau melakukan pembayaran di luar aplikasi Gojek atau korban phishing.

“Pengguna yang terindikasi dengan aktivitas mencurigakan termasuk fraudulent behaviour atau abusive behaviourscam order fiktif juga tidka dijamin,” ujar Ganesha.

(TOW)

Loading...