Gandeng Bekraf, Go-Jek Dukung Dunia Perfileman Lewat Program Docs By The Sea

Lembaga nirlaba yang mendedikasikan diri untuk mentransformasi ekosistem dokumenter Indonesia, In-Docs terus berkarya.

In-Docs telah membantu menghasilkan talenta-talenta baru di bidang film dokumenter sejak tahun 2002.

Kini, In-Docs kembali bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan kegiatan Docs By The Sea.

Docs By The Sea merupakan forum global yang menghubungkan para pembuat film dokumenter Indonesia dan Asia Tenggara dengan industri dan investor film dokumenter internasional.

Acara tahunan yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2017, dan tahun ini merupakan tahun kedua akan digelar di Hotel The Patra Kuta, Bali dari tanggal 2 Agustus 2018 sampai dengan 9 Agustus 2018.

Pada tahun ini acara Docs By The Sea akan memfasilitasi bentuk pendanaan baru untuk film dokumenter yang tidak pernah ada sebelumnya.

Perusahaan on-demand berbasis aplikasi terbesar Indonesia, GO-JEK berkolaborasi dengan Badan Ekonomi Kreatif dan In-Docs akan menciptakan sebuah skema pendanaan untuk film dokumenter yang pertama di Indonesia, yang diberi nama Docs By The Sea Co-Production Fund.

Baca Juga :  Terbongkar! Ini Motif Driver Uber Rampok Karyawati Bank

Pendanaan ini bertujuan untuk mendorong terciptanya film-film dokumenter berkualitas melalui program mentorship, skema distribusi, dan pendanaan.

Docs By The Sea 2018, 20 proyek dokumenter Indonesia akan berkompetisi untuk mendapatkan Docs By The Sea Co-Production Fund yang proses seleksinya akan berlangsung di Bali pada tanggal 7 Agustus 2018 sampai dengan 9 Agustus 2018.

Sebagai karya anak bangsa, GO-JEK terus berinovasi untuk berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Tahun ini, GO-JEK terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif tanah air dalam ini industri perfilman melalui inisiatif barunya, yakni GO-STUDIO.

Melalui GO-STUDIO, GO-JEK turut serta dalam mendorong inovasi serta potensi di bidang kreatif Indonesia yang memiliki nilai tambah serta daya saing di dunia internasional.

Baca Juga :  Kerap Terima Keluh Kesah Driver, Ini Pesan Admin Dramaojol.id ke Pelanggan dan Perusahaan Aplikasi

Chief Corporate Affairs GO-JEK, Nila Marita dalam berita rilis yang diterima Tribun Bali pada Selasa (7/8/2018), menyampaikan, inovasi serta kreavifitas merupakan bagian dari pilar utama GO-JEK dan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung ekonomi kreatif Indonesia.

“Melalui GO-STUDIO, kami mendukung komunitas kreatif Indonesia untuk menggarap karya-karya yang berkualitas sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka terhadap akses penonton yang lebih luas.”

“Hal ini sejalan dengan semangat pemerintah Indonesia khususnya Bekraf dalam memperkuat ekonomi kreatif khususnya sub sektor perfilman di Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para pelaku industri film Indonesia agar karya-karya tersebut dapat dinikmati tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia.

Baca Juga :  Kota Depok Masih PSBB hingga 2 Juli, AKDP, AKAP, dan Ojol Belum Bisa Angkut Penumpang

Sebanyak 31 proyek film dokumenter dari Asia Tenggara dan satu proyek dari Australia akan mengikuti program inkubasi selama empat hari yang dilanjutkan dengan pitching forum serta kegiatan industri lainnya selama tiga hari.

Film-film yang telah terseleksi tersebut akan dipresentasikan kepada 35 lembaga donor, jaringan televisi, distributor, dan platform-platform dunia yang membutuhkan film dokumenter.

Dalam transformasi pentas film dokumenter baik di Indonesia maupun Asia Tenggara, In-Docs percaya bahwa terjalinnya kemitraan strategis adalah kuncinya.

“Strategi kami adalah membangun kemitraan strategis dengan ahli-ahli industri dan institusi internasional yang memiliki tekad dan visi yang sama dalam mendukung cerita-cerita terbaik yang mewakili perspektif yang beragam untuk membuka wawasan dan menginspirasi masyarakat,” jelas Direktur Program In-Docs, Amelia Hapsari.

(tribunnews/tow)

 

 

Loading...