Koalisi Pejalan Kaki Harap Driver Grab Tidak Dipecat Manajemen

Ketua Koalisi Pejalan Kaki (KoPK) Alfred Sitorus menyatakan pihaknya tidak mengharapkan pemecatan terhadap pengendara ojek online yang memukul relawannya. KoPK menduga bahwa pemecatan tersebut dilakukan Grab Indonesia karena desakan publik.

“Harapan kita sebenarnya tidak dipecat. Saya kira dipecat itu karena desakan publik saja,” kata Alfred saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (8/8).

KoPK berharap kejadian itu bisa dijadikan bahan evaluasi bahwa masih diperlukan edukasi untuk pengendara. Pengendara menurutnya perlu diberi lebih banyak pelatihan agar memahami rambu-rambu lalu lintas dan Undang-Undang Lalu Lintas.

Alfred merasa teguran maupun hukuman sudah cukup bagi pengemudi ojek online, tidak perlu sampai dipecat. Alfred pun menyatakan pihaknya tidak memiliki niat untuk melaporkan pelaku pada kepolisian.

Baca Juga :  Kerja Sama dengan Jouska, Tingkatkan Taraf Hidup Mitranya

Di satu sisi, Alfre menilai kejadian ini menunjukkan bahwa Kepolisian perlu memperketat kelolosan uji SIM. Menurutnya jangan sampai banyak pengemudi dengan lisensi sah mengendara tanpa mengetahui etika berlalu-lintas.

“Yang pertama adalah proses pengurusan SIM itu harus diperketat bagaimana masyarakat pada saat tes teori fisik, harus benar-benar diuji terkait dengan pengenalan marka rambu, UU LLAJ dan lainnya,” lanjutnya.

Selain itu, kejadian ini juga dijadikan Alfred sebagai momentum pengingat bahwa Jakarta pernah menyelenggarakan Bulan Tertib Trotoar pada Agustus 2017. KoPK mengimbau masyarakat untuk senantiasa tertib trotoar apalagi menjelang Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang.

“Ini momentum kita mengembalikan bulan tertib trotoar zamannya Pak Djarot (mantan Gubernur DKI Jakarta). Nah mungkin sekarang bisa dibuat pasal-pasal pengetatan dalam rangka Asian Games dari instruksi Pak Djarot. Ini supaya menjaga nama kita nggak jadi omongan tamu-tamu negara kita dengan perilaku kita tidak tertib,” paparnya.

Baca Juga :  Driver Ojek Online jadi Korban Tabrak Lari, Luka Dikepala

Anggota Koalisi Pejalan Kaki bernama Alif menjadi korban pemukulan seorang wanita pengendara ojek online yang melintas di trotoar yang berada di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur, Senin (6/8). Video yang direkam korban tersebut tersebar di media sosial dan viral.

Ribut antara pengendara dengan pejalan kaki bukan pertama kalinya di Jakarta. Tahun lalu, seorang supir taksi berselisih dengan pejalan kaki setelah ditegur karena parkir di atas trotoar.

(cnnindonesia/tow)

Loading...