Lagi! Densus 88 Tangkap Driver Grab yang Terduga Teroris, Ada Apa dengan Grab?

Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 kembali menangkap seorang terduga teroris ketika tengah berjualan es dawet di wilayah Kabupaten Sleman. Target yang ditangkap tersebut bernama Joko alias Abu Jalal.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, penangkapan terhadap pria berusia 40 tahun itu dilakukan pada Rabu, 18 Juli 2018 sekitar pukul 14.30 WIB di Proliman Jalan Jogja-Solo Dusun Keniten, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Joko alias Abu Jalal diketahui tinggal di Dusun Karangmojo RT 03 RW 01 Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman. Sehari-harinya, selain berjualan es dawet, Abu Jalal ternyata juga mencoba peruntungan menjadi sopir ojek online Grab.

Peristiwa penangkapan terhadap sang sopir ojek online itu bermula ketika pelaku tengah berjualan es dawet. Setelah beberapa jam berjualan atau tepat pada pukul 14.30 WIB, anggota Densus 88 sebanyak 20 petugas langsung melakukan penyergapan.

Baca Juga :  Tak Mau Ikut Campur, Kemkominfo Tak Akan Bikin Aturan Khusus Taksi Online

Dari penyergapan itu, pihak petugas Densus 88 langsung membawa Abu Jalal ke rumahnya. Sampai di rumah pada pukul 15.00 WIB, Tim Densus 88 tak menyia-nyiakan waktu. Mereka langsung menggeledah rumah Abu Jalal.

Dari hasil penggeledahan setengah jam, tim Densus 88 memperoleh barang bukti berupa buku-buku yang berisi tentang seruan jihad dan sebilah pedang. Joko alias Abu Jalal beserta barang bukti langsung diamankan oleh tim Densus 88.

Sebelumnya, di tempat berbeda di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Densus 88 Antiteror juga menangkap terduga teroris di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat pada Senin 9 Juli 2018.

Densus kemudian menggeledah rumahnya yang berlokasi di Sukamulya 7, Kemayoran sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga :  Dishub Uji Coba Halte Ojek Online di Stasiun Depok

Warga sekitar mengaku bahwasanya tersangka jarang bergaul dengan warga sekitar dan juga diketahui berprofesi sebagai pengemudi ojek online.

“Nggak tahu, jarang sosialisasi sama warga. Kerjanya grab (ojek online) sama satpam,” kata Siti, 33, seorang warga sekitar saat ditemui media di lokasi, Senin 9 Juli 2018.

Tim Densus kemudian mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah kontrakan terduga teroris tersebut seperti mortir, puluhan anak panah, dan replika senjata api. Warga sekitar mengira, sejumlah benda tersebut alat mainan. Sebab terduga teroris dan keluarganya tidak menyimpan di tempat khusus.

“Banyak senjata gede-gede, nggak diumpetin, curiganya kita cuma mainan anak,” kata Siti (33) kepada media di lokasi penggeledahan, Senin (9/7/2018).

Baca Juga :  Video Detik-detik Oknum Driver Grab Mencuri HP di Restoran

(kriminologi/tow)

 

Loading...