Cerita Driver Ojol Pernah Mengalami Kejadian Buruk Gara-gara Uang Empat Ratus Rupiah

Saat membeli sesuatu, ada beberapa metode pembayaran yang bisa kamu gunakan. Mulai dari membayar secara tunai atau cash, membayar dengan cara mencicil atau kredit, hingga membayar dengan menggunakan dompet digital. Masing-masing metode pembayaran ini ada keuntungan dan kerugiannya. Kalau ingin membayar secara tunai, pastikan kamu membayar dengan uang pas.

Soalnya, tidak semua penjual atau penyedia jasa memiliki uang kembalian yang pas. Penjual bahkan kadang harus menukarkan uang terlebih dahulu agar bisa memberikan kembalian kepada pelanggannya. Apalagi, kalau ketemu sama pelanggan yang ngotot banget harus diberikan uang kembalian meskipun cuma selisih beberapa ratus rupiah saja.

Seperti kisah yang dialami oleh seorang driver ojek online yang berasal dari Jogja berikut ini. Dia menceritakan pengalaman buruknya mendapatkan peringatan dari kantor hanya karena kurang memberikan kembalian sebesar Rp 400. Driver ini menceritakan pengalamannya saat masih bekerja di sebuah perusahaan ojol yang kini sudah tutup di Indonesia, yaitu Uber.

Baca Juga :  Minimalisir Konflik Transportasi Online di Jabar , Go-Jek Himbau Hindari Zona Merah

Kala itu, dia mendapatkan orderan dengan ongkos perjalanan sebesar Rp 6.400. Selama di perjalanan, dia sama sekali tidak bercakap-cakap dengan penumpangnya karena si penumpang lagi buru-buru banget. Akhirnya, ketika sudah sampai di tujuan, penumpang wanitanya itu membayar dengan uang sebesar Rp 10 ribu. Sayangnya, kala itu si driver tidak mempunyai uang kembalian pas.

Dia hanya mempunyai uang kembalian sebesar Rp 3.200 dan yang harus dikembalikan adalah Rp 3.600. Jadi, ada selisih Rp 400 yang tidak dimilikinya saat itu. Driver ini berencana menukarkan uang ke warung dulu, tapi ternyata si penumpang lagi buru-buru. Driver ini akhirnya memberikan kembalian Rp 4.000 tapi ditolak juga oleh penumpangnya. Dia pengennya uang pas aja.

Baca Juga :  Baru 40 Persen Ojek Online di Pekanbaru yang Terdaftar Jadi Anggota BPJS

yaudah deh mas kembaliannya 3rb aja, sisanya buat mas,’ aku ikut aja kasih kembalian 3rb, orderan aku selesaiin,” kata driver ojek tersebut di akun Twitternya.

Driver ini pun berlalu dan mengira masalah tersebut sudah beres. Eh, ternyata tidak. Ketika dia sedang menunggu penumpang lain, dia malah mendapatkan SMS peringatan dari kantor. SMS itu berisi pemberitahuan sang driver telah memberikan layanan buruk berupa memberikan pengembalian kurang. Ternyata, penumpang wanita tadi hanya memberi bintang 2 dan review jelek.

Dampaknya nyata banget. Selama 2 bulan, driver ini jarang mendapatkan orderan karena telah diberikan peringatan dari kantor. Dalam sehari, dia cuma bisa mendapatkan sekitar 4 orderan saja. Berbanding terbalik dengan kondisi normal. Memang kejadiannya sudah lama, namun penumpang yang memberikan rating jelek ke driver ojol masih sering ditemui sekarang ini.

Baca Juga :  TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin Terima Keluh Kesah Driver Ojek Online Soal Suspend Sepihak Aplikator

Walaupun 200 perak itu duit juga tapi enggak segitunya dong ya embak,” ujar akun @floreanti.

Dia mikir lagi kali kalo 1000 ga ada 200 gajadi 1000, makanya dilaporin,” tulis akun @tasyaafx.

Ternyata ga mudah ya jadi ojol, banyak yg tega kek gini,” ungkap akun @Sarii_Himatus.

Kalau menurut kamu sendiri, pantas nggak sih ngasih bintang dua ke driver ojol hanya karena kembalian kurang beberapa ratus rupiah saja?

(TOW) Artikel ini telah tayang di Keepo.me

Loading...