Siang tadi, @TransWatch memuat berita, baca: Keputusan Pemkot Batam Hentikan Ojek Online Adalah Blunder, tanpa disadari berita ini menuai banyak respon dari pengguna twitter.
Akun @Cita_Citra88 salah satunya, ia mengkritik kebijakan dari Pemkot Batam tersebut. Cita menganggap Pemkot Batam tidak memperpertimbangkan dampak dari kebijakannya, yaitu pengangguran yang semakin bertambah.
“Ditengah sulitnya lapangan kerja, kita mengkritisi keputusan Bpk. @yfdishubbatam yg menghentikan operasional @gojekindonesia di Batam @Cita_Citra88,” kritik Cita dalam akun twitter-nya.
Baca Juga: 95 Persen Konsumen Lebih Nyaman Menggunakan Transportasi Online
Akun lain yang tak kalah pedas mengkritik atas diberhentikannya ojek online di Batam, datang dari akun @BangDoel1981, seperti Cita, Bang Doel mengecam Pemkot Batam yang dianggapnya bukan memecahkan masalah, justru menambah masalah.
Bang Doel akan menerima dengan lapang dada kebijakan pemutusan operasional ojek online, kalau para driver itu diberikan peluang usaha yang lain.
“Ente @yfdishubbatam udah kasi peluang usaha apaan buat temen2 ane ojek online Batam? Gmn nih Pak Menteri @BudiKaryaS,” sindir akun @BangDoel1981.
Tak hanya dua akun itu, pengguna sosial media @Messa_Hiroyuki ikut berkomentar saat melihat ketidakadilan yang dialami oleh para driver ojek online di Batam. Ia menyindir keras pemerintah yang dianggap bertindak sewenang-wenang.
Menurutnya, pemerintah tidak menghargai perkembangan transportasi yang justru membuat masyarakat lebih nyaman, daripada transportasi yang ada. Pemerintah pun ditantang Messa untuk menghadirkan moda transportasi yang sama atu bahkan lebih dari transportasi berbasis online.
“Pak Menteri @BudiKaryaS Apakah Bpk. @yfdishubbatam sudah menyediakan transportasi warga yg ramah, bersih & aman untuk warga Batam!?,” tantang @Messa_Hiroyuki.
Rasa miris juga dirasakan oleh @BundanyaIno atas kebijakan Pemkot Batam tersebut. Pemerintah seharusnya berfikir bahwa, bukan hanya driver seorang yang dirugikan, tetapi juga anak dan istri mereka yang ikut kelaparan. Karena para driver itu menjadi tulang punggung dalam keluarganya.
“Kasian loh Pak @yfdishubbatam mrk punya keluarga yg hrs tetap dihidupi,” tulis @BundanyaIno sambil meneteskan air matanya.
(tow)