Audiensi dengan Kominfo Jateng, Sopir Ojek Pangkalan Tuntut Pelarangan Ojek Online

Meskipun telah terbukti membawa banyak manfaat, kehadiran ojek online di beberapa daerah masih mengalami penolakan. Pasalnya, ojek online tidak hanya sebatas mengantarkan orang atau barang saja, tetapi banyak layanan yg diberikan oleh ojek online kepada masyarakat.

Salah satu manfaat kehadiran ojek online adalah  hadirnya layanan antar makanan seperti GoFood yang telah mendongkrak pendapatan banyak UMKM.

Baca:

Namun, kehadiran ojek online ternyata masih dipermasalahkan oleh Organda dan beberapa ojek pangkalan serta pengemudi angkutan umum yang merasa tergerus pendapatannya.

Di Semarang, Jawa Tengah misalnya, para awak angkot dan driver opang mendatangi Dinas Kominfo setempat. Seperti yang terlihat dalam cuitan akun sosial media Dinas Kominfo Jateng (@kominfo_jtg).

Baca Juga :  Mengenal Rijek, Ojek Online di Riau

Dinas Kominfo Jateng tengah melaksanakan audiensi yang dihadiri oleh sejumlah pihak penolak transportasi online seperti para pengemudi angkutan umum konvensional, baik angkot maupun ojek konvensional serta perwakilan Organda.

Baca: Protes Transportasi Online, Forkam Lakukan Aksi Mogok Hari Ini 

Dalam audiensi yang diadakan Dinas Kominfo Jateng tersebut, pihak penolak transportasi online menuntut agar ojek online dilarang beroperasi di Jawa Tengah. Namun, Dinas Perhubungan  mengatakan bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang tidak mengkin.

Berikut video audiensi Dinas Kominfo Jawa Tengah bersama para sopir angkot dan perwakilan Organda:

Baca Juga :  TOP! Tak Sekedar Narik, Go-Jek Dorong Para Driver Jadi Pengusaha

 

(tow)

Loading...