Anies Munculkan Becak di Jakarta, Ini Kritik Keras Sutiyoso

Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso meminta Gubernur DKI Anies Baswedan mengkaji lagi rencana kebijakan memperbolehkan becak beroperasi di Jakarta. Berdasarkan pengalamannya memimpin Jakarta dua periode, Sutiyoso menyebut beroperasinya becak di ibu kota hanya akan menimbulkan persoalan baru.

“Dari pengalaman kami sebelumnya, saran saya kepada Gubernur agar dipertimbangkan lagi, lah,” kata Sutiyoso kepada media, Selasa (16/1), saat ditanya soal rencana Anies mengizinkan becak beroperasi di ibu kota.

Baca:

Sutiyoso yang biasa disapa Bang Yos adalah Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2002 dan 2002-2007.

Baca Juga :  Hadapi "New Normal", Penumpang Ojol, Diimbau Bawa Helm Sendiri

Pada masa kepemimpinannya, tepatnya 1998, Bang Yos mengizinkan becak beroperasi setelah sempat dilarang oleh Gubernur DKI sebelumnya, Soerjadi Soedirdja.

Bang Yos menuturkan, kebijakan tersebut terpaksa ia keluarkan lantaran masyarakat saat itu sedang terkena dampak krisis ekonomi.

“Solusinya, becak saya perbolehkan beroperasi di kampung-kampung, persis seperti rencana kebijakan Pak Anies,” tutur Bang Yos.

Setelah beberapa tahun becak beroperasi, Sutiyoso kemudian memutuskan mencabut operasi kendaraan roda tiga itu.

Bang Yos bercerita alasan dirinya mencabut izin operasi becak di Jakarta. Kebijakan tersebut berdasarkan hasil kajian tim yang ia bentuk. Kata Bang Yos, hasil kajian itu menyimpulkan tiga hal mendasar.

Pertama, profesi tukang becak tidak manusiawi. Kedua, sudah tidak sesuai lagi digunakan di ibu kota apalagi kota metropolitan, terakhir karena sulit mengatur tukang becak.

Baca Juga :  Anies Terbitkan Pergub PSBB Baru: Warga Tak Pakai Masker Didenda Rp250 Ribu

“Akhirnya saya sumbat lagi,” ujar Sutiyoso.

Beroperasinya becak, sambung Sutiyoso, juga menciptakan persoalan baru. Terutama soal ketertiban lalu lintas.

Ia mengatakan, saat dirinya mengizinkan becak beroperasi di kampung-kampung, ada banyak tukang becak yang justru beroperasi di jalan raya.

Persoalan lain yang ia khawatirkan adalah munculnya tukang becak akan berpotensi memicu gesekan baru dengan pengemudi angkutan lain seperti dengan pengemudi ojek pangkalan, ojek online, hingga bemo.

Atas dasar itu, Sutiyoso menyarankan agar Gubernur Anies mempertimbangkan lagi rencana kembali mengizinkan becak beroperasi di Jakarta.

“Lagi pula sudah banyak pilihan transportasi bagi warga Jakarta. Ada LRT, MRT, busway, Bajaj, Transportasi online. Yang diperlukan saat ini adalah menambah armada angkutan umum,” ujar Bang Yos.

Baca Juga :  Anies-Sandi Dinilai Pengamat Tidak Dukung Transportasi Massal

(cnnindonesia/tow)

Loading...