Tips Aman Naik Ojek Online bagi Perempuan

Gojek (ilustrasi)

Pertama kali merasakan naik ojek online, saya jadi mengerti kenapa orang-orang heboh menceritakannya di media sosial. Perkembangan teknologi yang memudahkan kita dalam segala aktivitas terkadang membuat kita terlalu senang, bahkan untuk urusan ojek.

Meski sempat didemo oleh supir taksi konvensional, Uber di Indonesia tetap mengembangkan perusahaannya. Rabu, 13 April 2016 Uber merilis UberMotor di Jakarta. Perusahaan asal San Fransisco itu siap menyaingi Gojek dan Grab Bike dalam bidang ojek online. UberMotor mengandalkan Arief Muhammad, seorang youtuber, untuk menjadi orang pertama yang memakai jasa UberMotor. UberMotor akan terus melakukan promo hingga 11 Juli 2016 dengan menggratiskan perjalanan senilai 75.000 rupiah. Sementara ini, UberMotor baru bisa dinikmati di Jakarta. Di luar Indonesia, layanan ojek online dinamakan UberMoto.

Naik ojek online menjadi pilihan transportasi yang menarik karena cepat dan murah. Bila kamu sering menggunakan jasa ojek online, pastikan kamu tidak melupakan 7 hal berikut ini.

1. Pastikan Blus Panjangmu Tidak Menutupi Lampu Sein
Karena terlalu terburu-buru saat naik ke boncengan, kamu tidak menyadari blus panjangmu terjuntai hingga menutupi lampu sein. Hal ini sangat berbahaya bagi dirimu sendiri atau orang lain. Jadi, meskipun terburu-buru, kamu tetap harus memastikan bahwa tidak ada benda apapun yang menutupi sein. Kamu hanya perlu memeriksa blusmu sendiri.

2. Membiarkan Tukang Ojek Fokus pada Jalan
Mengajaknya mengobrol mungkin terdengar ramah dan kekinian. Tapi, kamu juga perlu mempertimbangkan keamanan. Seringan apapun obrolan kamu dan tukang ojek, hal tersebut tetap akan menguras konsentrasi dia. Selain berbahaya, mengobrol di tengah bisingnya jalanan, hal ini akan membuatmu lelah berusaha mendengarkan. Lebih baik, simpan cerita dan pertanyaanmu agar tidak terjadi sesuatu yang buruk.

3. Agar Lebih Nyaman, Simpan Dulu Sepatu Heelsmu
Memakai heels langsung dari rumah mungkin terdengar praktis. Tapi, itu bila kamu naik mobil atau taksi. Saat naik ojek, akan lebih baik bila kamu memakai sepatu atau bahkan sandal yang membuatmu nyaman. Memakai sepatu dengan heels tinggi di boncengan motor hanya akan menyulitkanmu. Kamu akan sering membetulkan posisimu karena heels membuatmu tidak seimbang. Ujung-ujungnya, bukan kamu saja yang berada dalam bahaya, tapi tukang ojeknya juga. Lebih baik kamu membawa sepatu heels di dalam tas khusus. Repot sedikit demi keamanan dan kenyamanan tidak masalah, kan?

4. Bawa Jas Hujanmu Sendiri
Niat hati ingin mempercepat waktu tempuh perjalanan, kamu malah terjebak hujan yang tiba-tiba datang. Karena cuaca sedang tidak menentu, kamu perlu mengestimasi kemungkinan terburuk. Kamu tidak bisa mengandalkan tukang ojek dalam menangani hujan yang turun. Bila tukang ojeknya tidak siap, bisa-bisa kamu hanya meneduh di tepi jalan hingga waktu yang entah sampai kapan. Karena naik motor, sudah sewajarnya bila kamu membawa sendiri jas hujan. Barang bawaanmu mungkin semakin banyak. Tapi, daripada kamu kehujanan dan terlambat ke kantor?

5. Letakkan Tas Besarmu di Depan
Meletakkan tas besar di tengah-tengah jok motor mungkin menjadi kebiasaanmu agar menjadi ‘pembatas’ antara tukang ojek dan kamu. Tetapi sebenarnya hal ini cukup mengganggu. Selain ruang untuk duduk menajadi lebih sempit, tukang ojek yang sedang mengendarai motor pun bisa tidak fokus karena tasmu bisa saja bergeser-geser posisinya. Karena itu lebih baik sejak awal letakkanlah tasnya di ruang kosong di depan jok motor. Bila motor yang digunakan adalah matic, memang akan ada ruang yang lebih besar. Tapi, bila motor yang digunakan bukan matic, diskusikan dulu dengan tukang ojeknya.

6. Membawa Uang Kecil
UberMotor yang baru dirilis masih dalam masa promo, hingga kamu bisa memakai jasanya tanpa membayar. Akan tetapi kamu tetap perlu membawa uang, terutama uang kecil. Kamu tidak akan tahu bila nanti kamu ingin memberi uang tips kepada tukang ojek. Atau malah terjadi sesuatu yang buruk di jalan. Kamu terjatuh dari motor, misalnya, hingga perlu dilarikan ke klinik. Tentunya, tidak mungkin kan kamu meminta tukang ojek yang membayar biaya perawatannya?

7. Membawa Pakaian Cadangan
Cuaca yang panas dan menyengat tentu tidak baik untukmu. Meski begitu, kamu tetap ingin naik ojek karena lebih cepat. Selain sinar matahari, musuh utamamu adalah debu. Karena itu pakaian cadangan juga perlu kamu bawa. Atau kalau perlu, kamu baru mandi setelah sampai di tempat tujuan. Dengan begitu kamu tidak akan sampai di kantor dengan badan bau matahari dan wajah kusam karena debu.

Promosi yang gencar memang membuat ojek online menjadi pilihan yang menarik. Tapi, jangan sampai kamu lupa dengan hal-hal sepele namun penting seperti di atas. Bagaimana pengalaman naik ojekmu?

(triviaid/tow)

Loading...