TCash Klaim Memiliki Pangsa Pasar Lebih Besar dari GoPay, Ini Alasannya

TCash beranggapan bahwa isu soal Gojek cs yang akan banting setir ke fintech memang sudah terlihat geliatnya.

“(Itu sudah) keliatan ya, sudah jelas Gopay sekarang salah satu bisnis utama Gojek selain ride hailing,” jelas CEO TCash Danu Wicaksana, saat dihubungi media, Jumat (26/1).

Lebih lanjut, Danu menyebutkan bahwa potensi pembayaran digital seperti yang dilakukan Gojek lewat Gopay memang besar. Sebab, berdasarkan data World Bank tahun 2016, transaksi di Indonesia 83 persen masih dilakukan secara tunai, dan hanya 17 persen yang non tunai.

Meski diprediksi Gojek cs akan memperbesar bisnis pembayaran digitalnya, Danu menganggap layanan pembayarannya masih punya celah yang tak dimiliki kedua perusahaan.

Baca Juga :  Hadeh! Naik Ojek Online, Aksi Selebgram Anya Geraldine Ini Tak Pantas Ditiru

“Kami punya pangsa lebih besar dari Gopay, karena (TCash) tidak tergantung smartphone,” tuturnya.

Baca: Soal Investasi Google ke Go-Jek, Menkominfo: Tanda Kepercayaan Investor Semakin Besar

Pangsa pasar ini yang menurut Danu tak terlihat oleh Gopay dan GrabPay. Sehingga menurutnya kedua layanan itu cenderung melayani kelas menengah atas.

Sementara untuk TCash sendiri Danu mengklaim melayani berbagai kalangan. Dia menyebut bahwa selain lewat smartphone, layanan TCash juga bisa digunakan lewat layanan USSD SMS. Sehingga pengguna feature phone pun bisa memakai.

Danu juga mencontohkan pengguna TCash di Indramayu yang sering menggunakan layanannya untuk melakukan transfer uang.

“Mereka kerja di Riau, di Jakarta, kirim uang lewat TCash. Uang bisa diambil di Indomaret, Alfamart, Grapari, atau kios pulsa dengan logo TCash,” tuturnya.

Baca Juga :  Bawa Kartu BPJS Saat Kecelakaan, Driver Go-Jek Ini langsung Ditangani Rumah Sakit

Baca: Go-Jek Vs Grab, Babak Baru Setelah Go-Jek dapat Kucuran Dana dari Google

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa maksimal pengambilan uang tergantung dari ketersediaan uang tunai di tempat pengguna mencairkan dana.

Danu juga mengungkap bahwa pengguna TCash saat ini terbagi menjadi pengguna lifesyle dan mikro. Namun dia enggan menyebutkan besaran persentase keduanya.

“Besar pasar hampir sama, lifestyle lebih fede sedikit dari mikro,” kilahnya.

Terkait kerjasama dengan layanan pembayaran digital lain, TCash menyatakan sebagai perusahaan BUMN terbuka untuk bekerjasama dengan siapa saja. “Selama saling menguntungkan,” tambahnya.

Sebelumnya, disebutkan bahwa TCash tengah menjajaki kerjasama dengan Gopay, Bukalapak, dan Tokopedia.Beberapa waktu lalu IDC Indonesia mengungkap bahwa GoPay dan Tcash milik Telkomsel menjadi dua layanan pembayaran digital yang paling populer di Indonesia. Lebih lanjut, IDC menilai pembayaran digital punya masa depan lebih cerah di Indonesia ketimbang fintech jenis lain. Alasannya, layanan tersebut lekat dengan kebutuhan sehari-hari konsumen di dalam negeri.

Baca Juga :  Parah, Driver GrabCar Gampar dan Sumpahi Mati Penumpang

(cnnindonesia/tow)

Loading...