Taksi Online Jadi Masa Depan Industri Otomotif & Transportasi

Beberapa pemimpin industri otomotif dan transportasi China sedang mempersiapkan diri menghadapi masa depan di mana orang-orang akan lebih memilih taksi online ketimbang memiliki mobil sendiri.

“(Generasi baru), mereka tidak tertarik dengan kepemilikan [mobil]. Mereka mungkin lebih tertarik pada aksesibilitas,” ujar Freeman Shen, pendiri dan CEO perusahaan mobil listrik China WM Motor, seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (4/12/2018).

Beberapa tahun terakhir terjadi perubahan dalam sektor otomotif dan transportasi. Raksasa-raksasa baru di bidang teknologi bernilai miliaran dolar AS seperti Uber Technologies dan Didi Chuxing telah menciptakan disrupsi pada bisnis taksi tradisional dan mendorong ekosistem layanan mobil sesuai permintaan untuk puluhan juta pengguna di seluruh dunia.

Baca Juga :  Krisna, Driver Taksi Online Ini Ditemukan Meninggal di Kota Tangsel

Beberapa produsen mobil tradisional sedang berusaha masuk bisnis ini ketika minat ada mobil listrik semakin tinggi. General Motors (GM) misalnya, sedang penguji program sewa mobil.

Di Cina, Feng Xing Ya, general manager Guangzhou GAC, juga mengatakan masa depan industri otomotif terletak pada taksi online. “(Ini) tantangan bagi industri otomotif karena mungkin akan semakin sedikit orang yang membeli mobill,” ujarnya.

Perubahan selera konsumen ini memang telah memberikan keuntungan bagi perusahaan startup.

Freeman Shen yang sebelumnya direktur di Fiat Chrysler dan produsen mobil China, Geely, mengatakan produsen mobil tradisional terlalu fokus pada penjualan mobil daripada meningkatkan pengalaman pengguna.

“Jika kita dapat menyediakan tempat duduk dari pada kendaraan … maka kita dapat menggunakan sistem transportasi lebih efisien,” kata Henry Liu, wakil presiden dan chief scientist of smart transportation di Didi.

Baca Juga :  Bagaimana Rencana Astra Pasca Suntik Dana ke Go-Jek

“Jika Anda berpikir tentang kota masa depan, saya pikir kota masa depan akan memiliki lebih sedikit ruang parkir, ruang jalan, karena kita tidak benar-benar membutuhkan banyak ruang untuk kendaraan,” kata Liu. “Pada saat itu, saya pikir kami memiliki armada kendaraan otonom.”

(cnbcindonesia/tow)

Loading...