Tabrak Dua Ojek Online, Kemenhub Bakal Siapkan Pengganti Metromini

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiadi mengatakan bahwa TransJakarta tengah mempersiapkan armada baru untuk menggantikan keberadaan Metromini di Jakarta. Namun Budi masih belum bisa memastikan kapan armada baru tersebut akan mulai diproduksi dan beroperasi.

“Setahu saya, TransJakarta lagi ada pengerjaan. Ada, namanya pengadaan pengganti Metromini, itu nanti (Metromini) akan hilang,” kata Budi di Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1).

Dalam kesempatan yang sama, Budi juga menyoroti banyaknya kendaraan umum sejenis Metromini sudah tak laik jalan. Oleh karena itu Kemenhub akan lebih memperketat pengawasan terhadap administrasi dan pemeriksaan kendaraan umum.

“Jangankan Metro Mini, kendaraan umum lain juga kalau saya perhatikan, ada kebiasaan kalau fisik bagus pasti kondisi bagus, tapi ternyata tidak, ada yang administrasinya enggak bener, uji KIR enggak layak dan sebagainya. Jadi tentu akan kita intensifkan pengawasan kepada kendaraan umum,” jelas Budi.

Baca: Keren dan Patut Ditiru, Go-Jek Kawal Ambulans di Tengah Kemacetan

Budi juga memastikan pihaknya akan memberikan teguran tegas dan evaluasi kepada Organda terkait kondisi armada yang tidak laik serta kesiapan dari para pengemudinya.

“Pasti lah (memberikan teguran pada Organda), itu kan kendaraan ada batasan usianya, nanti akan kita evaluasi,” ucap Budi.

Baca: Bangga, Driver Go-Jek di Pontianak Ini Upload Foto Bareng Presiden Jokowi

Kasus kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan Metro Mini sebenarnya sering terjadi. Baru-baru ini metro mini S-69 menabrak dua kendaraan ojek online di flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada (22/12) lalu. Akibat kejadian tersebut, seorang pengemudi Go-Jek bernama FX Febrianto, tewas.

Diketahui pengemudi dari metro mini nahas tersebut, Agus Santoso, sudah berusia 73 tahun. Saat ini Agus telah ditahan polisi dan dijerat Pasal 310 ayat 4 dengan ancaman penjara 6 tahun dan denda Rp 12 juta.

{kumparan/tow}

Loading...