Penilaian dari customer dalam bentuk bintang atau komentar merupakan hal yang sangat penting bagi pengemudi ojek online (ojol) ataupun taksi online.
Ia dijadikan tolok ukur kepuasan pelanggan menggunakan layanan transportasi online tersebut.
Bila seorang mitra ojek atau taksi online mendapat peringkat di bawah standar, maka kemitraan mereka terancam.
Mitra dianggap tidak bisa memberikan layanan sesuai standar perusahaan pengelola. Para mitra bisa dikenakan suspen atau paling buruk diputus kemitraannya.
Namun masih ada saja customer ojol yang belum bisa membedakan antara penilaian untuk driver ojol dengan penilaian untuk restoran saat memsan makanan dan minuman.
Seperti yang tampak dalam gambar tangkapan layar yang dibagikan oleh pemilik akun Instagram Lambe_ojol di bawah ini.
Seorang driver ojol mendapat bintang satu dari customernya karena makanan yang dipesan tak sesuai dengan keinginan pemesan.
Tak cuma memberi bintang satu, customer ini juga menulis komentar kasar untuk driver ojol tersebut.
“bego…. jelas jelas saya sudah bilang tingkat kematangan medium dikasih well done… jadi ngerusak rasa tau ga… ini steak mahal.”
Sejumlah netizen geram setelah membaca penilaian dari customer ojol yang satu ini mengingat driver ojol hanya memesankan dan mengantar makanan, sedang yang memasak adalah pihak restoran.
“Orang kaya baru kayaknya,.😂😂 Ngomongnya sok”an,” tulis sulton_sasongko.
“Ingin ku berkata KASAR,” tulis fadielfauziah.
“Mending duit nya buat beli otak dari pada buat beli steak,” novanbims_.
“Semahal apa sih steaknya? Pengen beli beserta harga diri orang yg kasih rating 🤔” tulis _bara_s.
“selera makan dan bahasa tinggi tapi otaknya rendah !!! maaf ngegas,” tulis nadiayunitaputri.
(TOW)
