Sambil Nangis Sampai Peluk Polisi, Sugiarto Bersyukur Mobilnya Kembali

Sugiarto (40) warga Kalideres, Jakarta Barat, mengaku kapok menarik taksi online, setelah aksi pembekapan dan pencurian kendaraan taksi online yang dia alaminya pada 10 Juni lalu.

Beruntung, polisi Polres Metro Tangerang berhasil mengungkap pelaku dan mengembalikan barang bukti kendaraan taksi onlinenya, setelah korban dibuang pelaku di tengah sawah.

“Kapok, tapi enggak tahu mau kerja apa lagi,” katanya di Mapolres Metro Tangerang, Sabtu (23/6).

Diterangkan Sugiarto dirinya baru dua minggu belakangan menarik taksi online, karena sebelumnya dia sehari-hari bekerja sebagai sopir pribadi.

“Baru dua minggu daftar online, kalau mobil ini punya orang lain. Saya sewa, bayar harian ke yang punya,” kata pria berbadan mungil ini.

Baca Juga :  Kemenhub Akan Tentukan Tarif Batas Bawah dan Atas Ojek Online

Saat pengungkapan oleh polisi, mobil Toyota Avanza warna hitam itu sedang digunakan pelaku. Namun dengan pelat nomor berbeda yang pelaku ganti dengan kode D.

“Saat kami amankan sedang digunakan untuk dijual, dengan pelat nomor berbeda untuk mengelabui kami,” kata Harry.

Sugiarto menambahkan, sebelum kejadian pembekapan dan pencurian itu terjadi, dia merasa tak curiga terhadap gerak gerik kedua pelaku.

Saat itu, keduanya naik dari Harmoni, Jakarta Barat dan minta diantarkan ke kawasan Alam Sutera, kota Tangerang.

“Saat sudah sampai di titik pengantaran, saya merunduk untuk menyelesaikan aplikasi, tiba-tiba leher saya dijerat, dan penumpang sebelahnya minta saya diam sambil menodongkan pistol,” kata Sugiarto.

Baca Juga :  Kenapa Taksi Online dan Konvensional di Batam Kerap Ribut?

Sugiarto yang diberikan kunci mobil taksinya, mengaku bersyukur polisi bisa cepat menangkap dan menemukan kembali mobil sewaannya itu.

“Terima kasih banyak pak, alhamdulillah saya sudah pusing banget, akhirnya bisa balik lagi mobilnya,” kata Sugiarto sambil menangis haru dan memeluk polisi.

(merdeka/tow)

Loading...