Salut, Driver Gojek Blusukan ke Jalan Galang Donasi Bantu Bocah Penderita Kelainan Organ Vital

Merasa simpati dan peduli mengetahui derita bocah laki-laki penderita kelainan organ vital, Akhtar Ghazi Arkananta (22 bulan), komunitas driver Go Zeroone Payakumbuh-Limapuluh Kota melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya makanan dan pengobatan.

Bocah malang warga Jorong Subarang Aie, Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban tersebut kini terbaring lemas di kediamannya dengan kondisi organ vital yang tidak sempurna. Dokter mendiagnosa balita tersebut mengalami kelainan organ vital semenjak lahir sehingga kendung kemih membudur di bagian luar perutnya.

Pengumpulan dana dilakukan secara spontan, dengan cara blusukan ke pasar, kantor instansi, hingga turun ke jalan. “Aksi ini kita lakukan, atas dasar kepedulian dan kemanusiaan,” kata Ronny Ruliansyah koordinator aksi Komunitas Go Zeroone di kawasan Pasar Payakumbuh, Jumat 2 Agustus 2019.

Baca Juga :  Rebutan Penumpang, GrabBike dan Opang di Tangerang Ribut

Selain terjun ke lapangan, Ronny yang akrab disapa ‘Gaek’ menyebut, komunitas driver ‘GoJek’ se Payakumbuh-Limapuluh Kota itu juga memanfaatkan jaringan merchan go food yang bermitra dengan PT GoJek Indonesia (GI). Menurut rencananya, aksi penggalangan donasi tersebut akan mereka lakukan selama tiga hari hingga Minggu 5 Agustus mendatang.

Sampai Jumat siang, Ronny menyebut, uang yang terkumpul dari kegiatan itu diperkirakan sudah mencapai Rp4 juta. Dalam aksinya, para driver GoJek membawa selebaran dan membentangkan spanduk permohonan permohonan bantuan di pertigaan jalan raya.

Bantuan tersebut, menurutnya, akan diserahkan langsung kepada orang tua Akhtar di Batu Payuang, guna membantu pembelian makanan dan biaya pengobatan. Sebab, Akhtar hanya bisa diberi makanan berupa susu bermerek Nurtricia Nutrici Drink. Itu pun hanya bisa disuplay melalui selang infus di rongga hidungnya.

Baca Juga :  Berikut Skuat Resmi Persib Bandung dalam Go-Jek Traveloka Liga 1 2018

Untuk kebutuhan susu sebulan, orang tua Akthar tak ayal harus merogoh kocek Rp 3 juta. Padahal, kedua orang tuanya yakni Arga Saputra (35 tahun) dan Latifa Sarmila (28 tahun) tidak bisa bekerja, karena harus standby mengurusi putra semata wayangnya itu di rumah.

“Karena melihat kondisi tersebut, kita merasa terpanggil melakukan penggalangan dana. Alhamdulillah, sudah dapat izin bahkan dukungan langsung dari pembina Go Zeroone Bapak Kapten Jhoni Forta CZI MP dan Ketua Umum Sundha Angel Prasta. Mudah-mudahan aksi memberi manfaat bagi Akhtar, si bocah malang,” tutup Ronny.

(dekadepos/tow)

Loading...