Ojek online Tetanggaku sudah setahun beroperasi, dan dalam perayaan ulang tahunnya mereka memperkenalkan layanan baru bernama Titip Tetangga.
Di samping layanan Motor Tetangga dan Mobil Tetangga yang selama satu tahun ini sukses mendapatkan ratusan orderan setiap harinya, Tetanggaku mencoba mengepakkan sayapnya dengan mengumumkan fitur baru, yaitu Titip Tetangga.
Para pengguna kini dapat memanfaatkan fitur ini untuk mengirim dan menerima barang dengan mudah dan menambah kenyamanan dalam bertransaksi. Tentunya, dengan tarif yang murah tanpa perlu mengandalkan promo.
“Dengan layanan ini, para pengguna dapat lebih mudah mengirim barang kemana pun dengan cepat dan murah harganya,” kata Ahmad Bairuni, CEO Tetanggaku, dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (30/1/2024).
Menurutnya, layanan Titip Tetangga ini tak bertujuan untuk memberikan solusi lengkap untuk para penggunanya, yaitu selain kebutuhan transportasi, juga pengiriman barang. Selain itu, Tetanggaku juga mengklaim sampai saat ini masih mempertahankan kebijakan bebas potongan komisi untuk mitra driver.
Ahmad Bairuni, (Chief Executive Officer) Tetanggaku, menyampaikan bahwa kebijakan ini sejalan dengan semangat Tetanggaku yang mengusung makna saling bantu. “Dengan memberikan mitra driver haknya 100%, ini adalah cara Tetanggaku untuk saling bantu,” ujarnya.
Tetanggaku menggelar acara perayaan di kafe daerah Jakarta Timur. Acara ini menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti games interaktif dan sesi tanya jawab dengan tim manajemen Tetanggaku. Para tamu undangan, termasuk mitra pengemudi setia, tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara yang diselenggarakan.
Salah satu komunitas yang dilibatkan dalam acara ulang tahun Tetanggaku adalah Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS). Keterlibatan ini membuka kesempatan bagi Tetanggaku untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan komunitas-komunitas kreatif dalam mengembangkan layanan dan pengalaman pengguna yang lebih inovatif.
Keterlibatan GEKRAFS pada acara ulang tahun Tetanggaku juga menciptakan kesempatan untuk membangun sinergi antara industri kreatif dan layanan transportasi online. Ini dapat menciptakan momentum positif untuk pertumbuhan lebih lanjut di sektor ekonomi kreatif.
(tow) Artikel ini telah tayang di detik.com
