Kehadiran ojek online sangatlah membantu masyarakat, terutama bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Dengan menggunakan jasa ojek online, mereka bisa melewati kemacetan dengan cepat.
Begitupun dengan Go-Food, lewat aplikasi ini, pelanggan dimanjakan dengan cukup pesan lewat ponsel, makanan langsung datang tanpa harus bersusah payah mencari makanan yang diinginkannya.
Sayangnya, tak sedikit pelanggan Go-Ride maupun Go-Food yang seenaknya memperlakukan driver Go-Jek seperti budak. Padahal driver Go-Jek sama-sama manusia yang sedang bekerja untuk menafkahi keluarganya.
Maraknya perlakuan oknum pelanggan seperti itulah yang membuat salah satu netizen, Gunawan Tirtawidjaja menulis catatan yang sangat menyentuh hati lewat akun facebooknya:
Baca: Saingi Transportasi Online, Transportasi Massal Harus Nyaman, Aman dan On Time
Melihat driver ojek online sebagai pejuang jalanan, Gunawan berharap para pelanggan ojek online tidak seenaknya membatalkan pesanan ataupun melakukan order fiktif.
Berikut pesan Gunawan untuk para pelanggan ojek online di seluruh negeri:
Memang benar ada istilah “pelanggan adalah raja”…tapi bukan berarti bisa seenaknya memperlakukan ojek online sebagi budak….Jangan seenaknya cencel orderan atau bahkan order fiktif…mereka beli makanan/minuman yang dipesan itu pakai uang yang mereka kumpulkan dengan susah payah demi keluarganya…Satu kata buat yang melakukan seperti ini…KEJAM!!
Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1824877714223562&id=100001040545644
(tow)
