Penumpang Ojol di Kota Tangerang Tidak Wajib Bawa Helm Sendiri

Ilustrasi naik ojek online sebaiknya menggunakan helm pribadi

Penumpang tidak wajib bawa helm sendiri saat naik ojek online masa PSBB tahap ke-6 di Kota Tangerang.

Saat ini pemerintah Kota Tangerang dan Provinsi Banten sudah memperbolehkan ojek online atau daring untuk kembali mengangkut penumpang.

Dibolehkannya ojek online membawa penumpang merupakan bentuk pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke-6 di Kota Tangerang selain pembukaan mal dan restoran.

Jadi bagi warga Tangerang sudah dapat menggunakan transportasi dengan menggunakan ojek online.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Murtopo mengatakan penumpang nantinya tidak perlu membawa helm sendiri.

“Gini, kalau helm itu boleh bawa, bawa lapisan plastik penutup rambut juga. Jadi penumpang engga diwajibkan bawa helm tapi, lebih bagus bawa helm sendiri,” kata Murtopo di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang, Jumat (17/7/2020) seperti dilansir transonlinewatch.com dari motorplus-online.com.

Baca Juga :  Lebarkan Sayapkan ke Negeri Jiran, Go-Jek Temui Menteri Transportasi Malaysia

Di hari yang sama, ratusan ojek online atau daring di Kota Tangerang mengikuti swab test di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang.

Kegiatan itu sebagai bentuk syarat utama sebelum bisa kembali mengangkut penumpang dan harus terbukti bebas Covid-19.

Murtopo menargetkan, 2.100 driver ojol yang akan dilakukan swab test hari ini di Kota Tangerang.

Namun, jumlah tersebut akan dibagi dalam tiga hari dan perwilayah di Tangerang raya.

Hari ini, 700 pengemudi ojol di Kota Tangerang, kemudian Senin minggu depan 700 lagi di Kabupaten Tangerang, sisanya 700 lagi di Tangsel,” jelas dia.

Tapi nyatanya, jumlah tersebut hanya sekira tujuh persen saja dari jumlah pengemudi ojol di tiga wilayah Tangerang.

Baca Juga :  Foto: Driver Ojol Lakukan Prosesi Wisuda Gunakan Jaket dan Helm Ojek Online

Sebab, dari data yang didapatkan di lapangan, Grab saja mencapai 13 ribu lalu Gojek 18 ribu, sehingga total 28 ribu ojek online di Tangerang, seperti dikutip dari Kompas.com.

“Tapi pernyataan operator jumlah tersebut tidak semua aktif. Jadi anggaplah swab tes gratis ini adalah stimulan untuk operator, agar bisa melakukan tes serupa,” tutup Tri Murtopo.

Syarat lainnya yang harus dipenuhi para driver ojol adalah diwajibkan menggunakan helm full face, mengenakan jaket atribut, menyediakan hand sanitizer, dan memasang pembatas antara penumpang dan pengemudi.

“Kalau ada sekat atau pembatas antara driver dengan penumpang, yang ditakutkan penumpang menjadi pembawa virus, tidak akan menular,” tutur Tri Murtopo.

Baca Juga :  Hore! Aplikasi Gojek Indonesia Bisa Dipakai di Singapura

(TOW)

Loading...