Pengemudi Ojol ini Rela Mandi Tiga Kali Sehari Agar Bisa Angkut Penumpang Lagi

Ilustrasi ojek online. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)

Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memberi izin kepada mereka untuk kembali beroperasi mengangkut penumpang umum.

Hal itu lantaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengeluarkan kebijakan ojol boleh mengangkut penumpang pada 8 Juni 2020 mendatang.

“Maunya kembali normal semua, enggak cuma di Jakarta aja tapi Bekasi juga,” kata Marsudi, pengemudi ojol asal Pekayon, Bekasi Selatan, Kamis (4/6/2020) seperti dilansir dari Ayobekasi.net.

Dia pun menyatakan siap apabila diminta memenuhi persyaratan khusus yang berbasis pada protokol kesehatan yang berlaku.

Seperti kewajiban mengenakan masker, meminta penumpang bawa helm sendiri, dan membawa hand sanitizer masing-masing.

“Kalau soal protokol kesehatan sudah sangat siap. Saya aja kalo mandi sekarang bisa sampai 3 kali lebih,” ujarnya.

Baca Juga :  Diskon Jor- joran Grab di Bulan Juni

Pengemudi ojol lain, Sukma, mengaku gembira dengan kebijakan yang diberlakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengizinkan ojol kembali membawa penumpang.

Namun, ia khawatir tidak mendapat penumpang lantaran belum semua kantor dibuka.

“Lagian juga kayaknya bakal berebutan pada ke Jakarta semua karena di sini kan belum boleh. Orang juga kan pada bawa mobil motor sendiri,” katanya.

Saat dikonfirmasi, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi belum mau menjawab pertanyaan kapan ojol diizinkan membawa penumpang di Kota Bekasi.

Dia hanya menekankan kalaupun izin itu nantinya diberikan, maka mereka wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

“Kita lihat dulu mereka sudah menerapkan protokol kesehatan belum. Paling penting juga ada alat kreatif untuk memisah antara penumpang dengan pengemudi,” ujarnya.

Baca Juga :  Cerita Yaski, Perempuan Driver Ojek Online Pemberani yang Pernah Berkelahi dengan Sopir Bajaj

Lebih lanjut dia enggan menjawab mengenai kepastian waktu pengemudi ojol boleh mengangkut penumpang di wilayahnya dan memilih fokus pada tahapan transisi menuju tatanan normal yang baru atau new normal.

“Ojol boleh (angkut penumpang) kalau serumah,” ujarnya.

(TOW)

Loading...