Pengemudi Ojol hingga Wisatawan Dapat Bantuan Sembako dari Presiden di Yogyakarta

Masyarakat yang akan menerima bantuan sembako dari Presiden Joko Widodo harus menerapkan protokol kesehatan sebelum masuk Istana Gedung Agung, Yogyakarta, pada Jumat, 28 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Sejumlah wisatawan dan warga Yogyakarta mengantre untuk mendapatkan sembako dari Presiden Joko Widodo. Saat berkunjung ke Yogyakarta pada Jumat, 28 Agustus 2020, Presiden Jokowi sempat keluar Istana Gedung Agung dan menyapa masyarakat di sekitar kawasan Malioboro itu.

Menjelang maghrib Presiden Joko Widodo tampak keluar didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri BUMN Erick Tohir. Presiden Jokowi sempat melambaikan tangan kepada masyarakat lalu berbincang sejenak sebelum kembali lagi masuk ke dalam istana.

Dilansir dari tempo.co, dalam lawatan tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan paket bantuan sembako bagi masyarakat yang masih berada di kawasan Jalan Malioboro itu. Pengemudi ojek online, pengayuh becak, pedagang pasar, sampai wisatawan turut mendapat bantuan itu.

Sepanjang Jalan Malioboro, mulai dari depan Pasar Beringharjo sampai Museum Vredeburg pun dibagi menjadi dua ruas. Satu ruas dipakai para pengayuh becak untuk mengantre menerima bantuan dengan becaknya, sebagian lagi untuk masyarakat yang mengantre secara berjarak di sepanjang trotoar Istana Gedung Agung.

Baca Juga :  Bagaimana Peran Ibu Dibalik Kisah Sukses Petinggi GoPay?

Mereka mendapatkan paket sembako berisi beras, minyak goreng, dan gula. Siapapun yang mengantre sudah mendapatkan kupon, wajibkan antre dengan tertib, dan tidak bergerombol. Sebelum masuk area Istana Gedung Agung untuk mendapatkan sembako, masyarakat harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan melalui bilik desinfektan.

Romelan Handoyo Laksono, 70 tahun, warga Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang sedang berada di Yogyakarta bersyukur bisa ikut mendapat paket bantuan Presiden Joko Widodo. “Saya ke Yogyayakarta untuk memperingati 1 Suro bersama keluarga dan besok kembali ke Purworejo. Tadi dapat informasi dari saudara kalau Pak Jokowi ada di sini dan mau membagikan bantuan, jadi saya ke Gedung Agung,” ujar Romelan.

Baca Juga :  Keren! Meski Tidak Gacor, Ojol Jogja Tetap Berbagi, Membantu Sesama

Slamet, seorang pengemudi ojek online juga gembira karena dapat paket bantuan dari Presiden Jokowi. “Baru kali ini mendapat bantuan dari presiden. Kebetulan saya lewat Malioboro,” kata Slamet yang selama pandemi Covid-19 mendapat pemasukan sekitar Rp 25 – 30 ribu sehari. “Terima kasih sudah berbagi bantuan saat order sedang sepi seperti ini.”

Seorang pedagang Pasar Beringharjo, Sri Lestari, mengatakan mendapat informasi pembagian sembako dari temannya saat sedang bersiap pulang ke rumah. “Tadi ada informasi Pak Presiden Jokowi di Yogyakarta, tapi saya pikir karena situasi pandemi mungkin tak ada acara apa-apa kayak bagi-bagi kaos atau bantuan seperti dulu. Ternyata ada, ya terima kasih sekali,” ujar perempuan 45 tahun ini.

Baca Juga :  Kerap Disalahgunakan, Driver Ojol Diimbau Menjaga Atribut

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi turut memantau pembagian bantuan dari Presiden Joko Widodo dari luar Istana Gedung Agung. Selain meresmikan Bandara YIA, Heroe mengatakan, Presiden Jokowi juga berdialog dengan kelompok UMKM se-DI Yogyakarta di Gedung Agung.

“Kemudian beliau bertamu di Keraton Yogyakarta, lalu sore ini bagi-bagi sembako ke masyarakat,” kata Heroe. Presiden Joko Widodo tidak membagikan sembako tersebut secara langsung, melainkan menyaksikan pembagiannya dari jauh. Jumlah penerima bantuan presiden itu sekitar 1.000 orang dan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mengecek suhu tubuh, dan menjaga jarak sekitar dua meter antar-penerima.

(TOW)

Loading...