Bagaimana Peran Ibu Dibalik Kisah Sukses Petinggi GoPay?

Sosok ibu punya tempat teramat penting di dalam kehidupan kita. Ia tidak hanya melahirkan dan membesarkan, tapi turut membantu kita meraih kesuksesan.

Inilah yang juga dirasakan oleh Arlinda Juwitasari, Product Manager Go-Pay. Dalam sebuah kesempatan wawancara, Arlinda berbagi pengalaman hidupnya yang menurutnya tak lain karena dukungan sang ibunda.

“Mama itu orang paling berjasa dalam kehidupan saya. Belaiu orang yang paling mendukung saya sampai sekarang. Saya tidak akan ada di titik ini tanpa mamaku,” ujar Arlinda sembari meneteskan air mata.

Arlinda mengatakan bundanya bukan wanita karier. Tapi beliau telah memberikan contoh padanya bagaimana seorang ibu bisa tetap berkarya sembari mengurus suami dan anak-anaknya.

“Mama saya itu suka menjahit, mulai seprai hingga mukena. Hasilnya dijual. Dari situ saya melihat mama saya itu tetap bisa melakukan hal-hal yang dia suka di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga,” tutur Arlinda.

Meski tidak punya pengalaman bekerja kantoran, ibunya kerap bantu menemukan solusi ketika Arlinda bingung akan pekerjaannya. Pernah satu kali dirinya dilema harus meninggalkan buah hatinya karena mesti bertugas ke Singapura. Tanpa diminta, mamanya langsung mengatakan akan ke Jakarta untuk menjaga cucu tercinta.

Baca Juga :  Cinta Laura Menangis Lihat Driver Gojek Lindungi Makanan dari Semprotan Desinfektan

“Ketika saya butuh, mama saya selalu ada. Bahkan meski saya tidak bilang, mama saya bisa tahu. Kayak wow, naluri ibu luar biasa,” kata perempuan kelahiran Malang ini.

Karena itu dalam menjalani kehidupan sekarang ini, Arlinda menjadikan sang ibu sebagai role model-nya. Ia ingin sukses dalam berkarier dan keluarga, tanpa mengorbankan salah satunya.

Baca:

Galau Berkarier

Arlinda sebenarnya tidak menyangka dirinya akan bergelut di dunia teknologi. Meski mengambil jurusan IT di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS, itu lantaran dirinya suka matematika.

Namun cinta itu datang perlahan-lahan. Makin dipelajari, perempuan yang mengenakan hijab ini mengaku jatuh cinta dengan dunia teknologi.

Karenanya selepas menamatkan pendidikan di PENS ITS, Arlinda langsung meniti karier di industri teknologi. Jatis Mobile menjadi pelabuhan pertamanya, lalu berpindah ke Samsung.

Baca Juga :  Implementasi PM 108/2017, Kemenhub Sebut Petunjuk Pelaksanaan Ada di Provinsi

Di perusahaan asal Korea Selatan itu, dirinya mengeyam jabatan sebagai product manager. Arlinda mengurusi pengembangan aplikasi yang memberikan nilai tambah pada perangkat.

Lantaran melahirkan putri pertamanya, perempuan yang hobi membaca ini memutuskan berhenti dan coba menjadi full time mom. Tapi, peran tersebut hanya bisa dilakoninya hingga usia anaknya menginjak delapan bulan.

“Saya sebenarnya suka kerja. Ketika menjadi full time mom, sempat galau, merasa enggak happy. Untuk membuat orang lain happy, kita sendiri harus happy dulu kan. Setelah diskusi dengan suami, saya kembali kerja lagi,” ungkap Arlinda.

Ibu dari Kirana ini pun masuk Go-Jek. Beruntungnya perusahaan ini punya sistem kerja fleksibel yang membuat Arlinda bebas dari dilema antara karier atau mengurus anak.

“Baik tim maupun perusahaan sangat mendukung buat saya jadi fulfilled jadi keduanya, ibu dan wanita karier,” ujar perempuan yang hobi membaca dan memasak ini.

Mengurusi Go-Pay

Bicara soal Go-Jek sendiri, alasan Arlinda bergabung ke perushaan besutan Nadiem Makarim ini tidak terlepas dari pengalamanannya menggunakan layanan ojek online. Dia melihat bagaimana perusahaan ini telah memberikan pengaruh besar bagi banyak orang, terutama driver.

Baca Juga :  Menhub Tegaskan Taksi Online dan Konvensional Wajib Uji KIR

“Penasaran bagaimana mereka bisa membuat impact yang begitu besar itu sih yang membuat saya bergabung di Go-Jek,” katanya.

Awal menjadi Go-Troops (sebutan untuk karyawan Go-Jek) Arlinda menangani back end layanan Go-Ride, Go-Food, dan Go-Mart. Tapi enam bulan belakang, dirinya dipercaya menangani Go-Pay.

Mulanya Arlinda mengaku sempat bertanya-tanya apakah Go-Pay bisa memberikan banyak pengaruh besar pada masyarakat. Setelah ia telusuri layanan pembayaran digital Go-Jek ini juga punya dampak sosial yang tidak kalah besar.

“Tujuan Go-Pay memang harus punya dampak sosial dan itu menjadi pilar utamanya. Jadi, apa yang saya kerjakan sekarang lebih seru dari sebelumnya,” kata Arlinda.

Saat ini bisa dikatakan Arlinda sukses berkarier dan jadi ibu rumah tangga. Kendati begitu dia masih ingin melakukan kedua peran tersebut lebih baik lagi.

“Saya ingin kasih yang terbaik,” pungkas Arlinda.

(detik/tow)

 

Loading...