Penadah Ditangkap Korban, Polisi Buru Pencuri Motor Driver Ojol di Embong Malang

Rofik (45), penadah motor curian asal Bangkalan, Madura ditangkap korbannya sendiri di Jembatan Suramadu sisi Madura.

Ketika itu, Rofik sedang tepergok mengendarai motor Honda Beat tahun 2019 warna merah hitam Nopol L 6432 LI
milik korban, Mahur (44), driver ojek online warga Jalan Kebangsren, Genteng.

Kasusnya saat ini masih dalam pengembangan anggota Reskrim Polsek Genteng karena pelaku utamanya tertangkap.

Menurut keterangan Mahur, kejadian yang menimpanya pada Rabu (20/10) sekitar pukul 11.35. Ketika itu, dia mendapatkan orderan makanan di Jalan Kebangsren, Embong Malang.

Sampai di tempat yang dituju, korban langsung memarkir motornya di depan ruko dalam keadaan dikunci stir. Kemudian ditinggal ambil orderan.

“Saya dapat order di Jalan Embong Malang. Lalu ambil order lain beda tiga ruko. Sepeda motor saya tinggal, sudah saya kunci setir. Biasanya kalau dapat order, saya parkir di situ,” ungkap Mahur saat dihubungi via HP, Minggu (24/10).

Setelah mengambil pesanan, dia langsung menuju ke tempat parkir, namun motornya sudah raib. Mahur pun bingung bercampur panik lalu menghubungi tiga saudaranya dan melapor ke Polsek Genteng.

Setelah melapor, Mahur bersama saudaranya berinisiatif menunggu pencuri di Jembatan Suramadu karena kabarnya selalu dibawa ke sana. Benar saja, setelah ditunggu sekitar 1 jam, motornya bersama Rofik terlihat melintas akan masuk Jembatan Suramadu.

Tak ingin kehilangan momen, Mahur dan keempat saudaranya mengendarai motornya masing-masing langsung mengejar pelaku. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Korban sempat menyuruh tersangka berhenti, tapi tetap tak mau dan terus menghindari kejaran.

“Iya, kejar-kejaran di atas jembatan. Terus di tengah itu saya sempat mepet dan saya bilang agar turun. Tapi tetap nggak mau. Akhirnya saya tendang motor yang dikendarai pelaku, namun saya malah jatuh,” ujar Mahur.

Saat terjatuh, saudara-saudara Mahur terus mengejarnya hingga Jembatan Suramadu sisi Madura (Bangkalan). Mengetahui terus dikejar, tersangka kemudian meninggalkan motor dan kabur ke lahan kosong hingga akhirnya berhasil ditangkap.

“Tapi saudara saya akhirnya tetap ngejar. Dan saya ikut lagi ngejar sampai turun dari jembatan sisi Bangkalan dan pelaku lari ke lahan kosong. Pelaku akhirmya angkat tangan dan nyerah,” beber Mahur.

Setelah ditangkap, Mahur lalu pinjam borgol satpam dan mengimbau warga jangan dimassa. Dan membawa pelaku ke Polsek Sukolilo, Polres Bangkalan, sebelum akhirnya dibawa ke Polsek Genteng berikut barang bukti. “Sepeda motor saya masih utuh, belum diganti pelat nomornya hanya kuncinya sudah rusak,” kata dia.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Genteng Iptu Sutrisno membenarkan kejadian curanmor itu. Yang ditangkap adalah penadahnya, sedangkan pelaku utama masih dalam pengejaran anggotanya.

“Iya benar, yang kami tangkap adalah penadahnya. Kami masih kembangkan untuk menangkap eksekutornya,” jelas Sutrisno, Minggu (24/10).

Dari hasil pemeriksaan sementara, Rofik mengakui semua perbuatannya. Dia berterus terang membeli motor milik korban seharga Rp 4 juta dari pencurinya. Rencana akan dijual lagi di Madura.

“Saya sudah kali kedua curi motor curian, tapi yang terakhir tertangkap,” jelas Rofik kepada petugas.

(transonlinewatch.com) Artikel ini telah tayang di memorandunm.co.id

Loading...