Pemerintah Kota Bogor mengizinkan ojek online mengangkut penumpang pada fase pra Adaptasi Kebiasaan Baru ( Pra-AKB).
Mulai Senin (6/7/2020) ojek online sudah mulai boleh membawa penumpang.
Kebijakan itu disambut baik oleh operator transportasi online, Gojek.
“Mengenai dibukanya kembali layanan GoRide (angkut penumpang) di kota Bogor, kami menyambut baik dan menunggu Perwalinya, secara paralel sedang mempersiapkan teknis dibukanya kembali layanan GoRide,” kata Head Regional Corporate Affairs Gojek Arum Prasodjo, Jumat, (3/6/2020) seperti dilansir dari tribunnewsbogor.com.
Arum mengatakan Gojek sejak pandemi berlangsung sudah memberlakukan protokol kesehatan
Diantaranya adalah dalam menghadirkan layanannya, Gojek secara aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada mitra serta memberlakukan protokol kesehatan kepada para mitra driver maupun mitra merchant GoFood.
“Upaya yang sudah dilakukan lima posko aman bersama Gojek, Fitur informasi status suhu tubuh mitra driver dan kebersihan kendaraan di aplikasi Gojek, Informasi yang memberikan rekaman dari aktivitas pelayanan terhadap mitra driver di Posko Aman, sekat pembatas pengemudi dan pelanggan di unit mobil Gocar, fitur chat contactless delivery, protokol kesehatan di merchant GoFood, menyediakan masker wajah, masker kepala, sarung tangan, dan penjepit kemasan makanan,” katanya.
Untuk sekat antara penumpang dan driver Gojek sudah melakukan ujicoba dan pilot projek di Gocar,
Selain itu sekat GoRide juga sudah disiapkan sebagai pilot project.
“Driver tidak dikenakan biaya, begitu pula dengan pelanggan yang menggunakan unit GoRide n GoCar yang ada sekatnya, tidak dikenakan biaya tambahan, karena Buat kami Kesehatan n keselamatan mitra serta pengguna adalah yang utama,” ujarnya.
(TOW)