Pelanggan Bisa Beli Lewat Ojol, Omzet Pedagang Daging Ini Tembus 50 Juta Perbulan

Penjualan daging beku tak terpengaruh corona.

Imelda ingin membikin sop rawon, lagsana dan risoles buat keluarganya. Agar praktis, warga Sultan Adam Banjarmasin ini membelinya di toko daging beku.

“Sekarang banyak pilihan untuk beli daging, bila malas ke pasar tradisional bisa ke toko daging beku,” papar Imelda, Jumat (24/7/2020).

Selain itu, kata dia, daging tetelannya cukup bersih dan tak merepotkan membersihkannya lagi di rumah.

Pemilik Toko PJ Food Meatshop & Fish Jalan Pramuka Banjarmasin, Mirza mengatakan selama pandemi Corona, tak terpengaruh dalam omset penjualan.

Malah, kata dia, menjelang lebaran idul fitri kemarin, lumayan meningkat hingga mencapai 30 persen.

“Mungkin salah satunya karena adanya PSBB waktu itu, beberapa masyarakat menghindari belanja langsung ke pasar, sebagian membeli ke tempat kami. Kami juga melayani pemesanan untuk diantar kerumah menggunakan kurir,” paparnya.

Baca Juga :  Busyet, Hanya Karena Diklakson Driver Grab Ini Gebukin Pengendara Mobil

Selain hari raya, lanjut Mirza, penjualan di tempatnya juga meningkat pas di bulan-bulan yang ada moment libur, hari besar. Biasanya di hari libur banyak dipakai untuk acara keluarga.

Pihaknya juga melakukan beberapa kemudahan kepada pelanggan, bisa belanja melalui grab, gojek atau maxim dengan biaya ongkir tergantung jarak dan ditanggung oleh pelanggan.

“Alhamdulilah, omzet penjualan kami per bulannya sekitar Rp 30 juta sampai Rp 50 juta,” ucapnya.

Ditambahkannya, daging yang dijualnya berupa daging bbq, daging sapi, seafood bentu frozen. Sedangkan jenisnya berupa daging slice atau iris

Untuk harga daging iris tipis atau bbq, lanjut Mirza, mematok harga Rp 70.000/500gr.

“Kami juga melayani request apabila pelanggan ingin membeli daging yang baru di iris, bentuk potongan, bahkan kami melayani pemotongan dengan ukuran per centimeter sesuai request, dengan mesin kami pemotong yang udah standar food grade,” tandasnya.

Baca Juga :  Layanan Transportasi Online Maxim Kini Hadir di Kota Tegal

Ditambahkannya, ada beberapa pembeli minta potongan buntut 2cm, dan tulang iga sapi 5cm.

“Kami juga sudah melayani beberapa cafe dan hotel. Untuk harga Iga sapi, dari Rp 69.000- Rp 106.000/kg,” ucapnya.

Mengenai daging sendiri, menurut Mirza kebanyakan dari Australia dan Amerika.

Daging lokal hanya beberapa bagian daging tertentu, seperti has dalam, buntut, karena daging impor bentuknya sudah beku.

“Kami hanya memotong dan mengemas kembali berupa potongan kurang lebih satu kilogram,” ucapnya.

Selain daging, juga ada Toko Best Meat yang menjual daging Ayam.

“Pembeli ayam di tempat kami lumayan rame, karena jualannya mulai pagi hingga malam,” papar Ifan, salah satu penjaga Toko Best Meat.

Baca Juga :  Dipenuhi Ojek Online, BPTJ Himbau Go-Jek dan Grab Koordinasi dengan PT KAI

Menurutnya, daging ayam untuk saat ini mulai agak menurun dibanding sebelumnya.

“Ada yang harganya Rp 27.500 hingga Rp 40.000 tergantung ukurannya,” ucapnya.

“Kami juga ada jualan pentol ayam, sosis, naget dan lain-lain,” paparnya.

(TOW)

Loading...