Dikabarkan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di aliran sungai di Jepara pada Kamis (6/2/2020).
Korban adalah driver ojek online yang diduga menjadi korban perampokan.
Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kudus masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Welahan, Aiptu Seno Sumarjono memperoleh informasi bahwa pelaku perampokan tidak menggunakan aplikasi saat menjaring korbannya.
Diduga pemesanan dilakukan secara offline sehingga pelaku pembunuhan tidak terekam jejak digital.
Korban diduga mendapat pesanan offline untuk mengantarkan pelaku ke Jepara.
Kejadian itu diperkirakan terjadi pada Selasa (4/2/2020) sore, sebab malam harinya korban sudah tidak bisa dihubungi pihak keluarga.
Kemudian korban ditemukan dalam keadaan tewas pada Kamis (6/2/2020) di sungai dalam kondisi leher terikat dan kaki diikat dengan pemberat batu-bata.
Dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (6/2/2020), setelah evakuasi korban masih menggunakan pakaian yang sama dengan yang dikenakannya ketika pergi.
Ciri-ciri korban juga identik dengan laporang orang hilang.
Diketahui sebelumnya pihak keluarga korban sudah melaporkan korban hilang ke pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di https://video.tribunnews.com/view/122561/pelaku-pembunuhan-driver-online-di-jepara-tak-pesan-lewat-aplikasi-demi-hilangkan-jejak-digital
