Pasca Bersitegang, Ojek Online Surabaya Tetap Waspada

Pasca menegangnya hubungan antara angkutan berbasis online dan konvensional, angkutan aplikasi online kian berjaga.te

Di Terminal Purabaya Surabaya, Sidoarjo misalnya, para ojek online menentukan satu titik penjemputan. Di titik tersebut ada tim yang menjaga keamanan supaya tidak ada perebutan dengan ojek pangkalan maupun angkutan umum konvensional.

Karenanya, pengguna jasa aplikasi tersebut harus berjalan hingga lokasi penjemputan yaitu di halte pintu keluar bus dalam kota, Jalan Letjend Sutoyo, Sidoarjo.

“Demi keamanan bersama, kami gak bisa jemput pelanggan sembarangan,” ujar Deni Rachman, driver ojek online, Minggu (15/10/2017).

Baca:

Baca Juga :  KPPU Awasi Merger Grab dan Uber, Ada Apa?

Di lokasi tersebut telah berjaga tim untuk memastikan tidak terjadi bentrokan. Deni menceritakan, sebelumnya lokasi penjemputan sempat berpindah-pindah karena di lokasi lama selalu diikuti ojek konvensional.

“Kami selalu menjauh, tapi tiba-tiba yang konvensional pindah pangkalannya, menghindari bentrokan kami pindah lagi,” jelas Deni.

Seperti diketahui, angkutan konvensional kerap tidak menerima kehadiran angkutan online karena dinilai mematikan pendapatan mereka.

Demonstrasi dan aksi mogok juga kerap terjadi di beberapa daerah menuntut dihapuskannya keberadaan angkutan online.

 

(tribunnews/tow)

 

Loading...