Para Pelanggan Kecam Keputusan Penutupan Ojek Online di Batam

Pelanggan Gojek, menanggapi rencana Dinas Perhubungan Batam melarang ojek online ini beroperasi mulai 1 Juni 2017.

Ami salah seorang pelanggan mengaku, selama menggunakan layanan jasa Gojek ia bisa mengirit pengeluaran untuk transportasinya ke tempat kerja.

Sebelum ada gojek, setiap berangkat kerja dari Batam Centre menuju Batuampar sekali jalan, ia merogoh kocek Rp25 ribu. Jika pergi pulang (PP) maka Rp50 ribu. Pengeluaran ini jika ditotal dalam sebulan maka Rp1,5 juta.

“Setengah dari gaji saya habis untuk bayar ojek saja,” ujarnya, Rabu (31/5/2017).

Ami pun membandingkan pengeluarannya saat menggunakan Gojek. Untuk rute yang sama sekali jalan hanya Rp19 ribu. Jika menggunakan Gopay lebih murah yakni Rp12 ribu. Jika pulang pergi maka Rp24 ribu sehingga sebulan hanya Rp.720 ribu. “Secara bisnis, saya sebagai konsumen sangat diuntungkan,” ujarnya.

Ia berharap Pemko Batam bisa mengkaji dan mencari solusi yang lebih tepat agar tidak merugikan warga juga. “Jika alasannya pajak, panggil aja bosnya Gojek suruh mereka bayar. Jika tak mau lain cerita itu,” ujarnya sembari kesal.

(sindonews/tow)

Loading...