Nyambi Jadi Driver Go-Jek Penghasilannya Bertambah, Karyawan Pabrik Ini Bersyukur

Menjadi driver transportasi online tidak selamanya harus dijalani seharian penuh. Di Pekalongan, sejumlah pengemudi Gojek bekerja paruh waktu demi menambah penghasilan.

Yanuar, warga asal Kota Pekalongan mencoba peruntungan dengan bekerja menjadi driver Gojek sekaligus bekerja di pabrik. Pria yang sudah memiliki anak istri ini belum rela melepas pekerjaan sebagai buruh di sebuah pabrik yang berada di Kajen, Kabupaten Pekalongan.

“Kalau lagi shift dua saya berangkan narik (Gojek) pagi, kalau shift pertama saya berangkatnya sore,” kata dia. Dia mengaku sudah dua bulan menjadi mitra Gojek. Selama itu pula, dia mengaku masih enjoy menikmati dua pekerjaan sekaligus.

Sejak menjadi Driver Gojek di Pekalongan, penghasilannya bertambah. Kerja di pabrik dalam satu bulan hanya mendapatkan gaji sebesar upah minimum kabupaten (UMK) Rp 1,58 juta per bulan. “Dapat tambahan di Gojek ya lumayan,” kata dia.

Baca:

Berapa jumlah tambahannya? dia tidak menjelaskan secara detail. Namun, dia memberi gambaran, jika narik Gojek setengah hari, dia bisa melayani order lima sampai 10 kali. Penghasilannya kurang kurang dari 100 ribu per hari. “Kalau pas sehari penuh bisa lebih dari itu (Rp 100 ribu),” ujar dia. Penghasilan itu belum termasuk tambahan uang tip dari konsumen.

Saat ini, dia masih mencoba menjalani aktivitas ini. Jika cocok, dia berencana meneruskan fokus bekerja sebagai driver Gojek. Namun jika sebaliknya, dia bisa saja meninggalkan Gojek dan kembali bekerja sebagai buruh pabrik.

Sebagaimana diketahui, Gojek mulai beroperasi di Pekalongan sejak dua bulan terakhir ini. Jangkauan jasa transportasi online ini radius 25 kilometer dari pusat Kota Pekalongan, hingga Pemalang (Petarukan), Kajen, dan Batang.

(panturapost/tow)

Loading...