Mudik Tahun Ini, Kendaraan yang Meninggalkan Jakarta Diprediksi Meningkat

Sebanyak 9 juta kendaraan diprediksi bakal meninggalkan Ibu Kota saat libur Idul Fitri. Angka itu meningkat dibanding tahun lalu dengan jumlah 8 juta kendaraan.

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya,  jumlah kendaraan yang akan mudik meningkat sekitar 13,92 persen.

“Kendaraan pribadi (roda empat) meningkat sekitar 13,92% dari 3,06 juta kendaraan pada tahun 2016 atau menjadi sekitar 3,48 juta kendaraan di tahun 2017,” kata Djarot saat apel kesiapan mudik di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu 14 Juni 2017.

Sementara pemudik yang menggunakan sepeda motor diprediksi naik menjadi 18,18 persen atau sekitar 6,07 juta kendaraan. Tahun lalu ada 5,14 juta pemudik yang menggunakan sepeda motor asal Jakarta.

Baca Juga: Wuih, Bus dengan Tempat Tidur Jurusan Jakarta-Wonosobo yang Bikin Heboh

Djarot meminta semua satuan kerja perangkat daerah mengantisipasi segala kemungkinan saat mudik. “Ikut berperan aktif dalam posko angkutan Lebaran dan pengendalian arus mudik arus balik,” kata Djarot.

Masa angkutan Lebaran 2017 sudah dimulai pada tanggal 15 Juni 2017 dan berakhir 10 Juli 2017. DKI sudah menyiapkan posko-posko angkutan Lebaran 2017 yang tersebar di bandara, stasiun dan terminal.

“3 Terminal utama Terminal Pulo Gebang, Terminal Kalideres dan Terminal Kampung Rambutan dan 5 terminal bantuan, Terminal Grogol, Terminal Lebak Bulus, Terminal Pinang Ranti, Terminal Muara Angke dan Terminal Tanjung Priok,” ujarnya.

Sementara itu ada 2 bandara udara yang jadi posko, yakni Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusuma. Kemudian 2 pelabuhan, yakni Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Muara Angke.

“Terakhir ada 6 Stasiun Kereta Api yaitu, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Gambir, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara dan Stasiun Pasar Senen,” kata Djarot.

(Metro/tow)

Loading...