Kisah sedih dialami Sabar Marbun (35), pengemudi ojek online (ojol) Grab yang biasa mangkal di dekat Sekolah Kristen Penabur, Tangerang.
Ayah satu anak ini mengalami nasib naas ketika motor yang dipakainya mencari uang hilang dicuri orang saat diparkir di depan rumah kontrakannya.
“Saya hanya ada keperluan sebentar ke rumah, tapi begitu keluar rumah motor sudah tidak ada,” kata Sabar yang mengontrak rumah di wilayah Perum II, Tangerang, seperti dilansir dari Poskota.co.id.
Kemudian, Sabar untuk keperluannya mencari nafkah untuk keluarga, akhirnya ia memberanikan diri untuk kredit motor.
Namun, karena tidak kuasa untuk membayar cicilannya, sepeda motor tersebut ditarik dealer.
Sabar yang biasa mangkal Gading Serpong, Raya, Jl. Kelapa . Gading Barat West Pakulonan, Kelapa Dua, Tangerang, lalu mendapatkan pinjaman motor dari temannya.
“Saya dapat pinjaman motor dari teman untuk ngegrab, dan saya hanya diminta untuk mengisi bensin saja,” terang Sabar.
Sabar yang mengakui sudah dua tahun menjalani sebagai profesi pengemudi Ojol merasakan pengalaman suka dan duka, kadang dia harus pulang malam.
Ia menyampaikan berbeda saat narik di masa pandemi Covid-19 dengan masa normal.
“Sekarang ini sulit untuk mendapatkan penghasilan sebesar Rp500 ribu per hari ,” papar Sabar.
Dulu sebelum pandemi, penghasilan Sabar bisa mencapai Rp200 ribu per hari.
Lalu bagaimana dengan biaya hidup keluarga dan sewa kontrakan Rp600 ribu per bulan, Sabar mengaku kadang dia harus utang untuk menutupi itu semua.
(TOW)
