Mengenal One Mart, Aplikasi Ojek Online di Kabupaten Nagekeo

Ojek Online ONE MART di Nagekeo.

Perkembangan layanan digital disegala lini kehidupan utamanya pada kebutuhan dibidang transportasi berbasis online di kabupaten Nagekeo.

Motivasi dan semangat serta lihai membaca peluang kebutuhan layanan jasa berbasis online di Nagekeo yang belum terisi, seorang pemuda kelahiran Nioniba Kaburea 18 maret 1996 merupakan alumni MAS Nuurussa’adah serta lulusan Sarjana Teknik Geologi Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, berinisiatif mendirikan serta telah meluncurkan aplikasi ojek online yang bernama ONE MART.

“Motivasi sehingga aplikasi ini dibuat adalah latar belakang ekonomi orang tua, latar belakang ekonomi orang tua membuat saya berpikir keras tentang peluang usaha apa yang sangat prospek untuk daerah berkembang seperti nagekeo ini dan dari sinilah lahir sebuah ide cemerlang tentang Aplikasi ojek online ini.

Demikian yang dikatakan Ikwan kepada sidaknews.com pada selasa (15/12/2020), ia menyebut tahapan untuk membuat sebuah aplikasi hingga diluncurkan pada (07/12/2020) yang pertama adalah tahap analisis yakni analisis Kekuatan, peluang, ancaman, dan kelemahan ketika telah berjalan.

“mulai orientasi lapangan, saya kurang lebih sebulan jadi tukang ojek di ende hanya untuk mencari tau kebutuhan besar yang tak pernah berubah di masyarakat dan tahap berikut adalah development atau tahap pembuatan aplikasi, mulai dari mendesain logo, pelayanan, dll.” ujar ikwan, seperti dilansir dari Sidaknews.com.

Baca Juga :  Dishub Bantul Ajukan Data Supir hingga Ojek Online untuk Divaksinasi

Ikwan menuturkan, ONE MART ingin mendorong perubahan agar sektor informal seperti ojek yang tadinya bekerja serabutan dengan pendapatan yang tidak menentu bisa beroperasi secara profesional dengan pendapatan lebih baik ia juga mengungkapkan kendala pada saat pelaunchingan yakni mencari pelanggan, karena sangat sulit meyakinkan masyarakat dengan hal baru, apalagi berbau teknologi di daerah baru berkembang seperti nagekeo.

Ia juga menjelaskan, sistem yang diterapkan di ONE MART adalah sistem bagi hasil dengan komisi 90 : 10 yakni driver mendapat komisi dari harga orderan 90 % (persen) dan dirinya selaku pembuat aplikasi mendapat 10%. Ikwan mengumpamakan, apabila terdapat orderan dengan harga Rp 5000, maka driver mendapatkan Rp 4500 dan pendapatan yang ia dapatkan Rp 500 (10%nya).

Baca Juga :  Sukses Jual Tiket, Go-Tix Luncurkan Versi Website

Ikwan mengatakan, saat ini ia tidak menerapkan sistem karyawan pada aplikasi ONE MART, karena ONE MART secara teknis bukan suatu perusahaan yang mediakan kendaraan tetapi ONE MART hanya alat yang menghubungkan penjual dan pembeli, dan saat ini juga ada 2 driver aktif. Dikatakan lagi, kedepannya ia telah merencanakan fitur tambahan seperti fitur jual air, pulsa , ojek khusus anak sekolah dan layanan Mobil untuk penumpang dalam kota.

Ikwan mengharapkan, pemda Nagekeo menggunakan aplikasi ONE MART, karena aplikasi ini merupakan karya putra terbaik Nagekeo dan terkait izin dan kelengkapan lainnya semua telah dimiliki.

Hal serupa yang disampaikan Abdul Malik rekan Ikwan yang bersamanya mendirikan aplikasi ONE MART, Malik merupakan kelahiran Ngolombay, 9 april 1995 lulusan Sarjana Administrasi Negara alumni Universitas Politeknik Negeri Ujung Pandang.

“Kami disini berusaha untuk menawarkan solusi lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan pekerjaan. dimana mereka yang hanya punya motor, punya smartphone, dan berkemauan keras bisa bekerja dan dengan One-Mart, para pengemudi ojek ini setidaknya lebih produktif karena mereka tidak hanya membawa penumpang saja, tetapi juga membantu berbelanja dan juga mengirimkan paket yang mana itu semua bisa menambah pendapatannya,” ungkap Malik.

Baca Juga :  Ini Nih Penyebab Yamaha Lexi Bakal Jadi Inceran Driver Ojek Online

ONE MART menyediakan layanan ojek online, delivery online yang beroperasi di Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, tersedia di google Play Store dan dapat diunduh oleh siapapun yang memiliki smartphone.

Dapat menjadi salah satu solusi dalam memberikan kemudahan akses bagi penyedia jasa dan pengguna jasa dalam memesan ojek, mobil. delivery pengiriman barang, belanja, dan pengembangan UMKM lainnya.

Tentunya usaha ini memiliki tantangan yang cukup besar salah satunya adalah Layanan jaringan internet yang belum stabil sehingga membuat Aplikasi belum dapat diakses dengan sempurna oleh pelanggan di wilayah Kabupaten Nagekeo, terkhusus wilayah Kota Mbay. ketika Listrik padam jaringan internet akan terganggu maka layanan juga akan terganggu.

Malik berharap kedepan Pemerintah Kabupaten Nagekeo dapat memperbaiki layanan jaringan internet sehingga pelayanan malalui aplikasi ONE MART dapat dilakukan sebaik mungkin.

(TOW)

Loading...