Mau Saingi OVO Hingga GoPay, Hary Tanoe Buat Dompet Digital SPIN

Foto: Infografis/Dompet Digital/Edward Ricardo

Pasar pembayaran digital di Indonesia memang makin menggiurkan. Beberapa nama sudah masuk ke tengah masyarakat, diantaranya OVO, GoPay, hingga LinkAja.

Kini, tambah lagi satu saingan. Yakni Smart Payment Indonesia (SPIN) yang merupakan produk teknologi finansial (fintech) yang mengintegrasikan produk keuangan digital MNC Group dalam satu aplikasi (super apps).

Aplikasi ini bentukan PT MNC Kapital Indonesia (BCAP) Melalui entitas PT MNC Teknologi Nusantara (MTN).

Baca juga: Bermitra dengan Go Food, Pedagang Makanan Ini Mengaku Omset Meningkat Pesat

Direktur Utama MTN Yudi Hamka mengatakan, pihaknya sudah mengantongi ijin dari Bank Indonesia sebagai penerbit uang elektronik (e-money), penyelenggara dompet elektronik (e-wallet) dan transfer dana elektronik (digital remittance) pada Rabu (23/10/2019).

Namun, saat ini SPIN sedang dalam proses sertifikasi QR Indonesia Standard (QRIS) untuk melakukan interkoneksi antarpenyelenggara.

“Pengguna nantinya dapat menggunakan QR Code dari penyedia layanan e-money lain, sehingga mengurangi biaya merchant,” kata Yudi pekan ini.

Baca juga: Grab Tidak Otomatis Bisa Hadir Di Labuan Bajo, Harus Lewati Tahapan-Tahapan

Untuk tahap awal, SPIN akan melayani ekosistem MNC Group, seperti pembayaran langganan pay TV MNC Vision, MNC Play, dan OTT platform MNC Now. Termasuk, pembayaran e-commerce dan online travel milik MNC Group. Di luar itu, masyarakat umum juga dapat menggunakan SPIN untuk top up pulsa, maupun pembayaran tagihan listrik dan air.

Rencananya, peluncuran aplikasi ini akan diumumkan pada 3 November 2019, atau akan berbarengan dengan perayaan HUT MNC Group. Pasar dompet digital di Indonesia memang menggiurkan seiring meleknya masyarakat terhadap teknologi, perkembangannya pun kian meloncat.

Dari data Bank Indonesia, hingga Mei 2019 lalu, setidaknya ada 38 layanan dompet digital resmi. Transaksi dari tahun ke tahun pun terus naik.

Baca juga: Dukung Nadiem Jadi Menteri Driver Gojek Tolak Demo

Misalnya di 2017, transaksi dompet digital di Indonesia hanya 12 Triliun Rupiah, kemudian meningkat hampir 4x lipat menjadi 47 Triliun Rupiah di 2018. Di tahun ini, hanya pencatatan di semester pertama tahun 2019 mencapai 56 Triliun.

Data lainnya, 49% orang dewasa yang sudah memiliki penghasilan tetap di Indonesia dinyatakan memiliki rekening Bank. Sehingga, bisa dibilang pasar Indonesia untuk pembayaran digital sangatlah besar.

(CNBC/transonlinewatch)

Loading...