Puluhan driver transportasi online yang tergabung dalam Sahabat GO-JEK padati Kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Manado, di Kelurahan Bumi Beringin Kecamatan Wenang, Manado, Jumat (25/5/2018) sore.
Dalam rangka Pra Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) BNN Kota Manado bersama Sahabat Gojek Manado menggelar buka puasa bersama dengan Tema Bangun Silaturahmi dan Perkuat Sinergitas dalam rangka P4GN.
Sebelum berbuka puasa dilaksanakan kegiatan deklarasi anti narkoba.
AKBP Eliasar Sopacoly, Kepala BNN Kota Manado menyampaikan bahwa Indonesia saat ini darurat narkoba termasuk di Kota Manado.
Lanjut kepala BNNK, agar menurunnya angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia termasuk Kota Manado adalah buah kerjasama antara semua komponen.
Sekarang negara diserang narkoba dari berbagai negara. Untuk itu perlu kewaspadaan kita semua karena dampak dari narkoba bisa merusak organ tubuh. Bisa sakit, tidak normal bahkan sampai mendatangkan kematian.
“Untuk itu saya sangat mengapresiasi Sahabat Gojek Manado yang akan turut berperan aktif dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” ujar AKBP Eliasar Sopacoly.
Yang dimaksud adalah Sahabat GO-JEK Manado menjadi agen di lapangan yang dapat membantu, minimal adanya informasi apabila ada indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat.
Untuk di Kota Manado kasus yang banyak ditemukan yaitu kasus penylahgunaan obat obat keras, lem ehabon dan zat zat adiktif lainnya.
Abdul Rohim Ketua Sahabat Gojek Manado mengatakan bahwa SGM terus bersinergi dan bersilaturahmi satu di antaranya melalui kegiatan berbuka puasa bersama dengan BNN Kota Manado.
“Ini adalah sebagai upaya pencegahan narkoba didalam komunitas. Serta ke depan akan terus bermitra dengan BNNK guna menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba,” ujar dia.
Menjelang berbuka, SGM dan personel BNNK Manado mendengarkan Tausiah yang disampaikan Ustaz Rusdianto Manikam.
“Puasa ini istimewa unik dan spesial. Karena ibadah ini bisa melakukan pekerjaan sehari hari. Apalagi kita melakukan kebaikan dengan membantu aparat penegak hukum BNN dengan menginformasikan adanya kerterkaitan dengan masalah narkoba. Apalagi kita bertugas mengantar barang. Kita harus waspada. Takutnya kita mengantar narkoba,” ujar ustaz.
Ketua Wadah Asosiasi Online (WAO) Sulut Christian Yokung yang juga hadir mengatakan bahwa WAO membawahi 86 komunitas ojek online dengan jumlah anggota 6000 orang siap berkerjasama dengan BNN dalam rangka P4GN.
(tribunnews/tow)
