Manajemen dan Karyawan Gojek Patungan Rp 100 Miliar Bantu Mitra Gojek Atasi Wabah Virus

ILUSTRASI. Ilustrasi gojek logo baru, Jakarta (9/9). KONTAN/Panji Indra

Manajemen senior dan karyawan Gojek, perusahaan berbasis teknologi yang lebih dikenal dengan bisnis ojek daringnya, dalam waktu singkat mengumpulkan donasi senilai Rp 100 miliar. Donasi itu akan digunakan untuk meringankan beban mitra pengemudi, merchant, dan mitra lain yang terdampak oleh wabah Covid-19.

Co-Chief Executive Officer dan manajemen senior Gojek telah pula berkomitmen mendonasikan 25 persen gajinya selama 12 bulan ke depan. Anggaran kenaikan gaji tahunan seluruh karyawan Gojek akan pula dialihkan untuk dana bantuan ini.

”Ini baru komitmen awal kami. Dana sebesar itu (Rp 100 miliar) dari manajemen senior dan seluruh karyawan. Ada karyawan yang malah donasinya lebih besar,” kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo, Selasa (24/3/2020), dalam wawancara melalui aplikasi percakapan.

Menurut Andre, Gojek juga berencana meminta donasi untuk menyokong Dana Bantuan Mitra Gojek (Gojek Partner Support Fund). ”Nanti, bisa dari network kami, dari pemegang saham, atau dari partner bisnis kami,” ujarnya.

Baca Juga :  Driver Grab Pingsan di Halte, Diduga Ini Penyebabnya

Secara korporasi, Gojek masih terus menghitung dampak wabah Covid-19. ”Yang bisa kami sampaikan, GoFood naik, GoSend naik, pembayaran online misal untuk beli pulsa atau bayar tagihan naik, tapi yang transpor turun. Nah, kami akan fokus (bantu) para driver,” ujar Andre.

Berdasarkan data Gojek (2020), terdapat lebih dari 2 juta mitra pengemudi Gojek dengan lebih dari 500.000 merchant GoFood. Gojek kini beroperasi di 5 negara dan 207 kota di Asia Tenggara.

Menurut Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek, donasi itu akan dihimpun dalam Yayasan Anak Bangsa Bisa yang baru dibentuk. ”Inisiasi ini kami harapkan juga dapat didukung oleh pihak lain,” ujarnya.

Gojek kini telah menambahkan pula pilihan nominal tip hingga Rp 100.000 di aplikasi sehingga pelanggan Gojek dapat memberikan donasi lebih. Pelanggan juga diberikan pilihan skema bantuan pendapatan bagi mitra pengemudi yang terkena Covid-19.

Baca Juga :  Wajib Kamu Lakukan, Ini Protokol Kesehatan New Normal di KRL, Pasar, Mal, dan Ojol

Ditambahkan Andre, skema pemberian donasi bagi mitra Gojek masih dalam tahap finalisasi. ”Kalau, misalnya, ada driver yang positif Covid-19, akan diberikan santunan. Santunan ini nanti pasti berbeda-beda, tergantung income sebelumnya,” ujarnya.

Yang jelas, lanjut Andre, ketika ada berbagai pihak yang terlibat dalam program dana bantuan ini, Gojek akan memastikan transparansi penggunaannya.

Terkait pernyataan dari Presiden Joko Widodo, Selasa pagi, yang ingin meringankan cicilan pengemudi ojek daring, Andre mengatakan, hal itu tidak lepas dari saran manajemen Gojek dan komunitas terkait. ”Saat ini, kami bekerja erat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk melewati krisis ini,” ucapnya.

Namun, menurut Andre, detail dari kebijakan itu masih harus ditunggu minggu depan. ”Pembayaran pokok dan cicilan bisa di-waive, dihapus dulu. Itu karena income, pendapatan, para mitra turun. Jadi, tiap hari mereka bisa dapat income yang sama kalau cost, biayanya, dihilangkan dulu untuk sementara,” ujarnya.

Baca Juga :  1 Tahun Masuk DPO, Pelaku Begal pada Pengemudi Ojol Berhasil Ditangkap

Kini, kata Andre, lebih dari 50 persen pengemudi ojek daring atau GoCar mencicil kendaraannya. ”Jangan sampai motor atau mobil mereka disita. Tadinya, kami usul enam bulan, tapi tadi dikatakan satu tahun, ya,” ujarnya.

Andre menuturkan, dirinya dan manajemen Gojek berharap wabah Covid-19 tidak berkepanjangan. ”Semoga tidak setahun lebih, semoga Juni atau Juli sudah membaik. China itu 4-5 bulan sudah membaik, maka penting sekali pembatasan sosial itu,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di https://bebas.kompas.id/baca/ekonomi/2020/03/24/bantu-mitra-gojek-atasi-wabah-covid-19-manajemen-patungan-rp-100-miliar/

Loading...