Lagi, Driver Ojek Konvensional Lakukan Pemukulan ke Driver Ojek Online

Palembang- Apes yang dialami oleh Dedi Renaldi (23), warga Jalan Pangeran Ayin, Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Palembang, yang harus mengalami luka lebam usai dikeroyok diduga dilakukan ojek konvensional.

Tak terima dengan apa yang telah dialaminya, korban pun mendatangi ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Rabu (4/10) siang.

Baca:

Kepada petugas piket SPKT Polresta Palembang korban menceritakan kejadian yang dialaminya terjadi pada Selasa (3/10) sore di Jalan Sriwijaya Negara tepatnya depan kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.

Baca Juga :  Berburu Kain ke Tanah Abang, Desainer Jepang Naik Go-Jek

Di mana ketia itu, ia usai mengantar penumpang ke perumahan Bukit Asri Palembang. Setiba di lokasi kejadian, dirinya menelpon kekasihnya. Ketika itulah, korban didatangi empat orang yang tidak dikenal yang langsung memukulnya.

” Mereka (pelaku) datang langsung memukul saya dengan mengunakan tangan kosong dan helm. Saya hanya bisa menangkis dan mengakibatkan saya mengalami luka lecet serta lebam di bagian wajah sebelah kanan, ” katanya saat ditemuin awak media.

Masih dikatakan Dedi, merasa dirinya terancam ia pun lantas kabur dengan menggunakan sepeda motor miliknya. Namun, para pelaku pun langsung melakukan pengejaran kepada korban.

“Saya dikejar lagi oleh mereka. Karena jalan yang macet, dan saya berhenti dan dipukuli lagi oleh mereka. Kemudian ada warga sekitar yang memisahkan saat saya sedang dipukul oleh mereka,” ungkapnya.

Baca Juga :  Begini Modus Residivis Bawa Kabur 5 Motor Driver Ojol

Dirinya pun berharap, dengan adanya laporan tersebut, petugas dapat menangkap pelaku yang sudah melakukan pemukulan terhadap dirinya. ” Tangkap saja pelakunya Pak, saya benar-benar tak terima atas perlakuannya,” harapnya

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari korban. “Laporannya sudah kami terima dan akan segera diproses, dan meminta korban untuk visum,” singkatnya.

(korankito/tow)

Loading...