Kota Masa Depan Grab Cs Targetkan UMKM di Kota-kota Kecil

Pelaku UKM mendapat suntikan vaksinasi untuk program Kota Masa Depan kolaborasi Grab-Emtek-Bukalapak. (ISTIMEWA)

Dalam mendukung pemerintah mempercepat digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sejumlah perusahaan yaitu Grab, Emtek dan Bukalapak meluncurkan program Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan (Kota Masa Depan). Ini merupakan program akselerator ekstensif yang menargetkan UMKM di kota-kota kecil di seluruh Indonesia.

Dimulai di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan akan berlanjut secara bertahap di Solo, Gowa, Malang dan Pekanbaru hingga akhir Desember 2021, program Kota Masa Depan menargetkan 10.000 UMKM. Fokus program adalah vaksinasi, adopsi platform digital (onboarding ke aplikasi Grab dan Bukalapak) dan pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah yang tepat untuk bisa mendongkrak UMKM kembali jaya. Untuk itu, ketertinggalan perlu dikejar, khususnya dalam digitalisasi, karenanya peran sektor swasta dalam mendukung pemerintah sangat dibutuhkan dalam upaya percepatan transformasi digital.

“Kami menyambut baik kemitraan strategis Grab, Emtek dan Bukalapak yang merangkul UMKM di kota-kota kecil. Saya berharap program Kota Masa Depan dapat menciptakan lebih banyak peluang pendapatan bagi para wirausahawan dan mendorong pemulihan ekonomi di daerah-daerah tersebut serta ekonomi nasional,” ungkap dia dalam siaran tertulis dikutip, Rabu (20/10).

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan, program ini sejalan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru-baru ini mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital di dunia. Namun, hal ini perlu dikawal secara tepat dan cepat.

“Grab bersama Emtek dan Bukalapak ingin merangkul UMKM terutama yang ada di kota-kota kecil. Terutama agar tidak hanya dapat menggunakan teknologi dan memperoleh manfaat dari ekonomi digital namun mereka dapat menjalankan usaha mereka di platform yang aman dan terpercaya,” ungkapnya.

Ketiga perusahaan tersebut percaya masa depan besar juga ada di kota kecil. Diharapkan program Kota Masa Depan dapat membuka pintu ke pasar yang lebih luas bagi UMKM di kota-kota kecil tanpa harus berpindah lokasi.

“Pada akhirnya akan memberikan dampak menyeluruh bagi perekonomian daerah. Digitalisasi telah terbukti dapat membantu UMKM untuk bertahan di masa pandemi.” sambung Neneng.

Sementara itu, Managing Director EMTEK Sutanto Hartono menambahkan bahwa kolaborasi strategis Emtek, Bukalapak dan Grab akan memperluas penawaran digitalisasi bagi UMKM melalui platform-platform di dalam ekosistem digital.

Kata dia, kolaborasi ekosistem digital yang dimiliki EMTEK dan Grab akan memberikan akses lebih lengkap kepada para UMKM yang ada pada platform. Mulai dari logistik bahkan hingga keuangan inklusif, melalui platform Mitra Bukalapak dan GrabKios.

“Sementara jaringan media EMTEK akan berperan untuk meningkatkan awareness baik bagi para pelanggan maupun pelaku UMKM akan penggunaan platform digital secara maksimal,” tuturnya.

Sebagai pelengkap, Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin menyampaikan, kolaborasi ini melanjutkan komitmen perusahaan untuk mendukung perkembangan UMKM di Indonesia melalui digitalisasi. Program akan memprioritaskan kota-kota tier 2 dan 3 di seluruh Indonesia demi menjalankan misi kesetaraan ekonomi untuk semua kalangan.

“Oleh karena itu melalui program Kota Masa Depan ini kami berharap akan semakin banyak UMKM yang dapat lebih mengembangkan usaha melalui percepatan digitalisasi sehingga mereka dapat naik ke tingkatan selanjutnya,” seru Rachmat.

Sebagai informasi program, kesehatan dan digitalisasi adalah pondasi masyarakat dan ekonomi. Oleh karenanya, Grab, Emtek dan Bukalapak memulai program akselerator Kota Masa Depan dengan vaksinasi untuk UMKM.

Selain itu, UMKM yang bergabung dalam program ini dapat menjangkau jutaan konsumen Grab dan Bukalapak di seluruh Indonesia. UMKM juga memperoleh peluang pendapatan baru dengan memiliki toko digital sehingga menjaga stabilitas bisnis mereka bahkan di masa pandemi.

Dalam tiga pilar program yang ada, Grab, Emtek, dan Bukalapak akan menggabungkan keahlian mereka untuk melatih dan mendampingi UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan UMKM akan siap bergabung dalam ekonomi digital.

Sekitar 100 UMKM terpilih di Kupang dan Solo juga akan memperoleh pelatihan khusus tentang pengelolaan bisnis yang dimentori Grab dan Bukalapak, lalu pendampingan gratis selama satu bulan dari sisi desain, pengemasan hingga pemasaran melalui media sosial dan influencer. Kemudian, juga pihak UMKM akan mendapatkan klan gratis di platform Grab dan Bukalapak dan 5 UMKM terpilih akan mendapat publikasi di jaringan media Emtek Group.

(transonlinewatch.com) Artikel ini telah tayang di radarsurabaya.id

Loading...