Catut Nama Orang, Pelaku Order Fiktif Rugikan Tiga Driver Ojol

Penipuan dengan pesan makanan melalui ojek online muncul di Pemalang. (suaramerdeka.com/dok)

Penipuan dengan pesan makanan melalui ojek online muncul di Pemalang.

Hal itu sudah terjadi dan dialami oleh Dwiki Wulansari warga BTN Sugihwaras, Jalan Ikan Emas No 484, Pemalang.

Dengan mencatut namanya tiga ojol dipesan makanan yang berbeda sekitar pukul 10.00 pada Kamis 21 Oktober 2021.

Semuanya senilai hampir Rp 400.000. Padahal Dwiki tidak pesan apa-apa.

Dituturkan Dwiki, sekitar dua pekan sebelumnya juga mengalami hal serupa. Yaitu petugas kurir dari sebuah toserba mengantar barang-barang yang dipesan senilai Rp 700.000.

“Padahal saya tidak merasa pesan melalui telpon. Nomor telepon pemesan juga bukan milik saya. Dan ketika ditelpon yang bersangkutan tidak mau mengangkat. Padahal teleponnya aktif,” kata Dwiki.

Akhirnya karena tidak merasa pesan barang-barang yang dikirim oleh kurir itu dibawa kembali ke toserba yang bersangkutan di Jalan Jendral Sudirman Pemalang.

Sementara kejadian yang mengorbankan tiga orang ojol terjadi secara berurutan. Dwiki yang saat itu sedang di kantornya ditelepon oleh ibunya yang ada di rumah, karena ada grab membawa pesanan makanan ayam geprek senilai Rp 130.000.

Sontak Dwiki kaget karena tidak merasa pesan. Kalau tidak percaya dicek nomor teleponnya.

Belum hilang rasa kagetnya, datang lagi ojol lainnya yang mengatakan hal yang sama. Yaitu mengantar makanan yang dipesan oleh seseorang yang mengaku bernama Dwiki.

Tidak lama kemudian datang lagi yang ketiganya kalinya seorang ojol yang mengantar makanan dari warung yang berbeda. Yang nilainya sekitar Rp 100.000.

Ketiga ojek tersebut mengaku ditelepon nomor yang sama, yakni +62 818-1825-0113.

“Kedatangan ketiga ojol dengan membawa sejumlah makanan itu. Tentu saja merugikan mereka yang harus membayar makanan yang sudah dipesan. Sedangkan saya merasa nama saya sudah dicatut untuk perbuatan penipuan,” ujar Dwiki.

Dengan adanya beberapa kejadian secara beruntun itu, Dwiki menghimbau kepada ojek food untuk berhati-hati menerima pesanan. Kalau perlu dicek lokasi dan alamat pemesan.

Kalau memang orang yang benar memesan, bisa langsung dipesankan. Jika meragukan lebih baik tidak usah dilayani.

Atas kejadian itu pihak ojek online yang dirugikan akan melaporkan nomor telepon yang dilakukan oleh pelaku penipuan tersebut ke perusahaan.

Serta mohon perhatian pihak berwajib untuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi lagi.

(transonlinewatch.com) Artikel ini telah tayang di suaramerdeka.com

Loading...