Kondisi Jalan Jakarta Kian Macet, Menhub Budi Imbau Masyarakat Gunakan Angkutan Umum Massal

Seperti kita ketahui, di antara kota-kota besar yang ada di Indonesia, Ibu kota Jakarta menduduki tingkat kemacetan terbesar.

Hingga saat ini belum ada cara yang dapat mencegah kemacetan lalu lintas.

Melihat pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin meningkat sebagai faktor utama pemicu kemacetan yang tidak pernah ada hentinya.

Bukan hanya terjadi di ibu kota Jakarta, melainkan di beberapa kota lainnya.

Untuk itu, berbagai strategi diterapkan pemerintah untuk mengurangi kepadatan jalan raya, termasuk dengan bantuan pemikiran seorang mahasiswa.

Peran mahasiswa sangat dibutuhkan demi memecahkan masalah kemacetan di indonesia.

Hal inilah yang disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah di Lapangan UIN Syarif Hidayatullah, Senin (27/8/2018).

Baca Juga :  OJK Jadikan Go-Jek Sebagai Contoh Disrupsi Fintech

Ia mengapresiasi pemikiran mahasiswa terkait kemacetan di perkotaan.

Menurutnya, diperlukan kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkutan massal agar kemacetan di jalan raya dapat berkurang.

“Saya lebih banyak menangkap aspirasi mereka (mahasiswa) dan saya surprise bahwa aspirasi mereka tentang kemacetan itu bukan dipermukaan tetapi mereka mengerti tentang esensi bagaimana membuat suatu kota itu menjadi tidak macet,” kata Budi melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.

Terlalu banyaknya pengguna kendaraan pribadi disebut telah menyebabkan meningkatnya volume kendaraan di jalan yang berimbas pada kemacetan dan lamanya waktu tempuh.

“Rata rata mereka menganjurkan untuk menggunakan angkutan massal bahkan mereka mengkritisi bahwa kelebihan mobil dan motor itu membuat kemacetan, lebih dalam lagi dia menganjurkan bahwa kendaraan itu harus berorientasi pada lingkungan,” terang Menhub.

Baca Juga :  Uji Publik Taksi Online Terancam Molor, Ini Penyebabnya

Ia berharap mahasiswa dapat membuat persepsi pada masyarakat untuk selalu menggunakan angkutan massal.

“Kita berharap pemikiran mereka tentang penggunaan angkutan massal perkotaan dan harus membatasi motor dapat menjadi suatu persepsi,” tambahnya.

“Kalau mahasiswa bergerak menyuarakan itu akan menjadi viral dan menjadi suatu opini yang baik,” jelas Menhub.

Menhub juga mengajak mahasiswa untuk memiliki mimpi yang besar dan bekerja dengan hati disertai doa untuk meraih mimpi tersebut.

(gridoto/tow)

Loading...